- Siri Kuliah Kesusasteraan Bandingan Mastera Sastera Bandingan & Sejarah Sastra
- Prosiding Seminar Antarabangsa Kesusasteraan Asia Tenggara (SAKAT) 2011 “Sastera Menganyam Fahaman Lintas Budaya”
- Anugerah Sastera Mastera Ke-4 Tahun 2011 (Malaysia): Shahnon Ahmad
- Yang Abadi dan Abdi Dalam Sastera Nusantara
- Anugerah Sastera Mastera 2008 (Malaysia): Siti Hawa Haji Salleh
- Bibliografi Terbitan Jurnal Pangsura (1995 – 2020)
Siri Kuliah Kesusasteraan Bandingan Mastera Sastera Bandingan & Sejarah Sastra
Tahun terbit : 2013
Pengarang : Ayu Sutarto
Bibliografi
Abdullah, Ahmad Kamal. 2011. Puisi Melayu Puisi Dunia. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ali, Mochamad. 2004. “Simbol Perlawanan Sastera ‘Phantasmagoria’: Anti Logia Sacra dalam Karya Polemik The Satanic Verses dan Serat Darmogandul”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Ahmad, Abdul. 1994. Kesusasteraan Bandingan Sebagai Satu Disiplin. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Alwasilah, A. Chaedar. 2003. “Pemertahanan Bahasa Ibu: Kasus Bahasa Sunda” (online) (http;//www.bahasa-sastera.web.id diakses 25 September 2003.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2002. Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa. hal. 222.
Ampuan Haji Brahim bin Ampuan Hj. Tengah. 2004. “Pengajaran dan Kajian Kesusastran Bandingan di Brunei Darussalam”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Arimbi, Dian Ariani. 2009. Reading Contemporary Indonesian Muslim Women Writers. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Atkinson, Philip. 2011. “The Importance of The History of Literature” (online). (http://www.ourcivilisation.com/prose.htm) diakses tanggal 22 Agustus 2011).
Baidhawy, Z. dan Mutohharun Jinan (ed.). 2003. Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah.
Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bassnett, Susan. 1993. Comparative Literature. Oxford Blackwell Publishers.
Best, Steven and Douglas Kellner. 2003 Teori Posmodern. Malang: Boyan Publishing.
Budianta, Melani. 2006. “Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Kritik Sastera” dalam Riris K. Toha Sarumpaet. 2006. Susastra 3. Jurnal Ilmu Sastera dan Budaya. Volume 2 Nomor 3.
Chambers, I. 1986. Popular Culture: The Metropolitan Experience. London: Methuen.
Corstius, jan Brandt. 1968. Introduction to The Comparative Study of Literature. New York: Random House.
Damono, Sapardi Djoko. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Darma, Budi. 2007. Bahasa, Sastera, dan Budi Darma. Surabaya:JP Books. ______. 2004. Pengantar Teori Sastera, jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Deraman, A. Aziz. 2010. Wacana Peradaban Malaysia. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Dewanto, Nirwan. 2004. “Pembacaan Dekat atau Pembacaan Jauh: Melintasi Sastera dan Seni Rupa”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Featherstone, Mike. 2007. Consumer Culture and Postmodernism. 2nd edition. London: Sage Publications.
Fukuyama, Francis. 2005. Guncangan Besar: Kodrat Manusia dan Tata Sosial Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Guillen, Claudio. 1993. The Challenge of Comparative Literature. Cambridge: Harvard University Press.
Hassan, Fuad, 1973, Berkenalan dengan Existensialisme. Jakarta: Pustaka Jaya.
Huntington, Samuel P. 2003. Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Qalam.
Hutcheon, Linda. 2006. A Theory of Adaptation. New York: Routledge. _____. 1992. A Poetics of Postmodernism. New York dan London: Routledge.
Imam, Robert H. 2003. “Neoliberalisme, Era Baru dan Peradaban Pasar” dalam Neoliberalisme. Yogyakarta : Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas.
Jost,, François. 1974. Introduction to Comparative Literature. New York: A Division of The Bobbs-Merrill Company, Inc.
Kurnia, Anton. 2006. Ensiklopedia Sastera Dunia. Jakarta: i:boekoe.
Kusumaningtyas, Purwanti. 2004. “Perlakuan Diskriminatif terhadap Etnis Tionghoa di Amerika dan di Indonesia (Suatu Studi Banding)”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Kymlicka, Will. 2002. Kewarganegaraan Multikultural. Diterjemahkan oleh Edlina H. Eddin. Jakarta: LP3ES.
Lyotard, Jean-Franois. 2004. Krisis dan Masa Depan Pengetahuan Posmodernisme. Jakarta: TERAJU.
Mahayana, Maman S. 2009. “Sastera Bandingan: Pintu Masuk Kajian Budaya”. Artikel dari http://www.fib.ui.ac.id/ (online) diaskes tanggal 22 Agustus 2011.
McGuigan, Jim. 2006. Modernity And Postmodern Culture. England: Open University Press.
McHale, Brian. 1987. Postmodernist Fiction. London and New York: Routledge.
Moore, Cornelia N. dan Raymond A. Moody (editor). 1989. Comparative Literature East and West: Traditions and Trend. Hawaii: the College of Languages, Linguistics and Literature University of Hawaii adn East-West Center.
Paramaditha,, Intan. 2004. “Gender dan Representasi Asia dalam Shanghai Baby dan Andrew and Joey”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Piliang, Yasraf Amir. 1998. Sebuah Dunia yang Dilipat. Bandung: Mizan.
_____. 2000. “Global/Lokal: mempertimbangkan Masa Depan”. Artikel dalam Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia Th. X – 2000.
Poespoprodjo. 1987. Interpretasi. Bandung: Remadja Karya.
Poli, Sumarwati Kramadibrata. 2004. “Realisme dalam Sastera Dunia Kajian Sastera Bandingan”. Makalah disampaikan dalam konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manada, 25-27 Agustus 2004.
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. “Seni Dalam Pendidikan”. Makalah dalam Seminar Internasional Seni Pertunjukan Indonesia Seri II 2002-2004 di STSI Surakarta tanggal 20-21 Desember.
Rahman, Jamal D. 2011. “Wahdatul Wujud di Indonesia Modern Pantulan Dari Cerpen-Cerpen Danarto” dalam Jurnal Kritik: Teori dan Kajian Sastra, Nomor 1 Tahun 1.
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastera. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saman, Sahlan Mohd. 1994. “Kesusasteraan Bandingan di Malaysia: Situasi Masa Lalu dan Akan Datang”. Artikel dalam Abdul Ahmad. 1994. Kesusasteraan Bandingan Sebagai Satu Disiplin. 1994. Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sanders, Julie. 2006. Adaptation and Appropriation. New York: Routledge.
Santosa, Puji dkk. 2004. Sastra Keagamaan dalam Perkembangan Sastera Indonesia: Puisi 1946-1965. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Sarjono, Agus R. 2011. Lumbung Perjumpaan: Kumpulan Sajak. Depok: Komodo Books.
Scott, Wilbur S. 1962. Five Approaches of Literary Criticisms. New York: Collier Books.
Siswadi, FX. 2004. “Kesusastraan Dunia Ketiga sebagai Alegori Kebangsaan: Mengapa Tidak?” Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastera. Jakarta: PT. Grassindo.
Storey, John. 2003. Teori Budaya dan Budaya Pop: Memerlukan Landskap Konseptual Cultural Studie. Yogyakarta: Qalam.
Strinati, Dominic. 2009. Popular Culture. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugono, Dendy (editor). 1998. Setengah Abad Kiprah Kebahasaan dan Kesastraan Indonesia 1947-1997. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. hal. 135-139.
Sumiyadi. 2010. “Sastera Bandingan”. Artikel dari http://sumiyadi.staf.upi.edu/2010/12 (online) diakses tanggal 2 Agustus 2011.
Suprajitno, Stefanus. 2004. “Sastera Indo-Inggris dan Peranannya dalam Kesusastraan Inggris”. Makalah disampaikan dalam Konferensi Kesusastraan XV HISKI di Manado, 25-27 Agustus 2004.
Sutarto, Ayu, 2002. Menjinakkan Globalisasi. Jember: Kompyawisda Jatim dan Universitas Jember.
_____. 2001. “Hubungan Konsep Negara Bangsa dengan Sastera Asia Tenggara”. Makalah dalam Seminar Antarabangsa Kesusastraan Asia Tenggara, tanggal 26-29 Agustus di Kuala Lumpur.
_____. 2003. “Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Seni di Tengah Peradaban Pasar”. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Bahasa dan Seni di UNESA pada tanggal 6 Oktober.
_____. 2003. “Peranan Kebudayaan Daerah dalam Multikulturalisme”. Makalah disampaikan Seminar Pendidikan Multikultural dan Revitalisasi Hukum Adat Dalam Perspektif Budaya di Bogor tanggal 18-20 Desember.
_____. 2004. Menguak Pergumulan Seni, Politik, Islam dan Indonesia. Jember: Kompyawisda dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
_____. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastera, Jakarta: Pustaka Jaya.
Tyson, Lois. 2006. Critical Theory Today: A User Friendly Guide. New York: Routledge.
Uncapher, Willard. 1995. “Placing the Mediascape in the Transnational Cultural Flow: Learning to Theorize an Emerging Global Grassroots Infrastructure”. (online). (http://www.well.com/~willard/ global3b.html diakses tanggal 26 September 2003).
Van Luxemburg dkk. 1989. Tentang Sastera. Jakarta: Intermasa.
Weisstein, Ulrich. 1973. Comparative Literature and Literary Theory. London:Indiana University Press.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1978. Theory of Literature. Australia:Penguins Book.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh Melani Budianta dari Theory of Literature. Jakarta: PT. Gramedia.
Tarikh: 17 – 18 September 2011
Tempat: Dewan Persidangan Antarabangsa, Berakas Negara Brunei Darussalam
- Kesusasteraan sebagai Wahana Pembentukan Modal Insan Cemerlang dalam Kurikulum Pendidikan di Malaysia: Satu Perspektif
Oleh: Prof. Madya Dr. Lim Swee Tin
Bibliografi
Abdullah Sani Ahmad, 1996. Peranan Pejabat Karang-Mengarang. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 1990. Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu Sekolah Menengah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Pusat Perkembangan Kurikulum, 1994. Huraian Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu untuk Sekolah Menengah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2000. Surat Pekeliling Iktisas, Bil. 5/2000 bertarikh 23 Februari 2000.
Kementerian Pelajaran Malaysia, 2000. Kesusasteraan Melayu sebagai Satu Komponen Wajib Bahasa Melayu Contoh P & P. Kuala Lumpur: Kementerian Pelajaran Malaysia.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2000. Anak Laut. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2001. Kerusi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2002. Sehijau Warna Daun. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2002. Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kementerian Pendidikan Malaysia, 2004. Laporan Prestasi SPM 2003.
Zahirah Aziz dan Kamaruzaman Abdullah, 2001. “Pengajaran Komponen Sastera dalam Mata Pelajaran Bahasa Melayu di Sekolah Menengah: Konsep dan Batas Pengajaran”. Kertas kerja Bengkel Pengajaran KOMSAS Sekolah Menengah, 4 – 6 Jun 2001.
Zahirah Aziz, 2003. “Teknik Pengajaran dan Pembelajaran Komponen Sastera dalam Bilik Darjah”. Kertas kerja Seminar Pengajaran dan Pembelajaran KOMSAS di Universiti Sains Malaysia, 7-8 Februari 2003.
- Tanggapan Evaluatif NH Dini pada Priyayi Jawa
Oleh: Lee Yeon
Daftar Pustaka
Arivia, Gadis, 2003. Filsafat Feminisme. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.
Dini, Nh, 2004. Padang Ilalang di Belakang Rumah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
_____, 2002. Sebuah Lorong di Kotaku. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
_____, 1991, Sekayu. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
_____, 1998. Langit dan Bumi Sahabat Kami. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
_____, 1982. Kuncup Berseri. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Doh, Hui Jeong, “여성의 눈으로 여성 현실을 논하다” (Membicarakan Persoalan Wanita dari Perspektif Wanita),” Jeonbuk Ilbo, 7 November 2007.
Hellwig, Tineke, 2003. In The Shadow of Change: Citra Perempuan dalam Sastera Indonesia. terj. Farikha, Rika Iffati. Jakarta: Desantara.
Geertz, Clifford, 1981. Santri, Abangan, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Kartodirdjo, Sartono, 1993. et al. Perkembangan Peradaban Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sardjono, Maria Ambar, 1995. Paham Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
- Istiadat Memilih Pasangan dan Meminang Melayu Brunei dalam Karya Sastera
Oleh: Pengiran Dr. Hidop bin Pengiran Haji Shamsudin
Bibliografi
Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, 1997. Sumbangsih Seni. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
A Aziz Deraman (edisi Kedua 1994). Masyarakat dan Kebudayaan Malaysia. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia.
Haji Mohd. Yusof Bakar (19890. Adat Perkahwinan Orang Melayu Brunei di Mukim Saba. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Harun Aminurrashid, 1981. Darah Kedayan. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ismail Hamid, 1988. Masyarakat dan Budaya Melayu. Kuala Lumpur. Kementerian Pendidikan Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kerajaan Brunei, 1966. Gendang Jaga-Jaga. Brunei Darussalam: Jabatan Adat Istiadat.
Mohd. Salleh Abdul Latif, 1993. Pahlawan Pengiran Sakam. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Muhammad Shafie Haji Mohd. Zain, 1976. Pelajaran Fiqeh Untuk Tingkatan Enam. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Muslim Burmat, 1988. Puncak Pertama. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Pehin Jawatan Dalam Seri Maharaja Dator seri Utama (Dr.) Haji Mohd. Jamil Al-Sufri, 2002. Adat Istiadat Diraja Brunei. Brunei Darussalam: Jabatan Adat Istiadat.
Yura Halim, 1993. Adat Mengulum Bahasa. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
- Wanita dan Adat dalam Novel Trilogi Fatimah Busu: Antara Ketekalan dan Transformasi
Oleh: Mohd. Hanafi Ibrahim
Bibliografi
Jelani Harun, 2010. Adat Istiadat Kesultanan Melayu-Jepun Berdasarkan Naskhah Klasik. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Fatimah Busu, 2008. Ombak Bukan Biru (cet. I 1977). Kuala Lumpur. Pekan ilmu Publications Sdn. Bhd.
Fatimah Busu, 2005. The Missing Piece Bahagian Satu. Seri Kembangan: Citra Kurnia Enterprise.
Fatimah Busu, 2006. The Missing Piece Bahagian Dua. Seri Kembangan: Citra Kurnia Enterprise.
Lim Swee Tin, Himpunan Esei Sastera.
Abdul Latiff Abu Bakar, 2001. Adat Melayu Serumpun. Melaka: Perbadanan Muzium Melaka.
Virginia H. Dancz, 1987. Women and Party Politics in Peninsular Malaysia. Singapore: Oxford University Press.
Wazir Jehan Khan, 1992. Women and Culture Between Malay Adat-adat Islam. Boulder: Westview Press.
Mohamad Saleeh Rahamad, 2007. “Sastera dalam Pembinaan Budaya” dlm. Budaya Serumpun Mendepani Globalisasi. Kuala Lumpur: Persatuan Penulis NASIONAL (Pena) 2007, hlm. 180.
Roziah Omar, 1984. “Feminity and Malay Adolescence”. Hlm. The Malay Woman in the Body Between Biology and Culture. Petaling Jaya: Penerbit Fajar Bakti.
- Kesejagatan Sastera Tauhid: Merajut Nilai dan Seimbang Mutu
Pengarang: Dajamal Tukimin
Bibliografi
Djamal Tukimin, Kajian dan Himpunan – Pantun Melayu: Sejarah Perkembangan Permikiran dalam Menjana Tamadun Melayu di Singapura Modern, (manuskrip), Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Bangi, Malaysia.
Djamal Tukimin, Perkembangan Puisi Islam di Singapura: Menempoh Obsesi dalam Pencarian Proses Kreatif, (2011), kertas kerja dibentengkan pada Pertemuan Penyair Nusantara Ke-5 Palembang, Sumatera Selatan pada 16-19 Julai 2011.
Faisal Ismail, Dr., Paradigma Kebudayaan Islam – Studi Kritis dan Refelsi Historis, Penerbit Titian Ilahi, Yogyakarta.
Hamdy Salad, Agama Seni – Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik, (2000), Penerbit Yayasan Semesta Yogyakarta.
Ibn Qayyim Al-Jauziyah, Bila Nyanyian Dianggap Halal, (terj), dari kitab Kasyf al-Ghita ‘an Hukma Sama’al-Ghina, (2000), Penerbit CV. Cendekia Sentra Muslim, Jakarta.
Ismail Raji Al-Faruqi, Seni Tahudi – Esensi dan Estetika Islam, (terj) dari Cultural Atlas of Islam, (1999), Penerbit Yayasan Bentang Budaya, Yogykarta.
Marwan Saridjo, Sastra dan Agama – Tinjauan Kesusasteraan Indonesia Bercorak Islam, (2006), Penerbit Yayasan Ngali Aksara, Jakarta.
Sayid Quthub, Seni Penggambaran dalam Al-Quran, (terj.) dari kitab At-Tasyiwirul Fanni Fil Qur’an, (1981), Penerbit C.V. Nur Cahaya, Yogyakarta.
Thomas W. Arnold, SIR., Painting in Islam – A Study of the Place of Pictoria Art in Muslim Culture, (1065), Dover Publications, Inc., New York, USA.
Yusuf Al-Qardhawi, DR., Menempatkan Lagu & Musik dalam Timbangan Qur’an & Sunah – Jawaban atas koreksi Syaikh Nashiruddin Al-Albani terhadap Buku Halal Haram dalam Islam, (terj), dari Fiqh A-Ghina’ Wal al-Musiqi di Dhau’al-Quran as-Sunah, (2005), Penerbit Media Insani Press, Solo Jawa Tengah.
- Mengakrabi Citra Wanita dalam Kumpulan Cerpen Tsunami di Hatinya
Oleh: Dayang Hajah Sariani binti Haji Ishak
Bibliografi
Norsiah Haji Abd Gapar, Hajah, 2009. Kumpulan Cerpen Tsunami di Hatinya. Brunei: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Rosnah Baharudin, Februari 2006. “Feminisme Ala Salina Ibrahim dalam Untukmu Hana” dlm. Dewan Sastera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sariani Haji Ishak, Hajah, Julai-Disember 2002. “Mengakrabi Novel-novel Brunei Darussalam dari Bendahara Menjadi Sultan (1951) ke Titik-titik Peluh (2002)” dlm. Pangsura. Brunei: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Siti Hajar Che Man, Februari 2006. “Kaedah Baharu Feminisme dalam Kritikan Sastera” dlm. Dewan Sastera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
__________, Januari 2004. “Ekspresi Pengalaman Wanita sebagai Ciri Asas dalam Pembentukan Citra Wanita” dlm. Dewan Sastera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Siti Aisah Murad, Februari 2006. “Watak Wanita di Tangan Penulis Lelaki” dlm. Dewan Sastera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Taha Abd. Kadir, Februari 2006. “Pemburu Mimpi: Novel Besar yang Sarat dengan Feminisme” dlm. Dewan Sastera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
- Sastera dan Gender: Memaknai Representasi Perempuan dalam Sastera Indonesia Kontemporer Melalui Kritik Sastera Feminis.
Oleh: Diah Ariani Arimbi
Bibliografi
Arimbi, Diah Ariani, 2009. Reading Contemporary Indonesian Muslim Women Wroters Representation, Indentity and Religion of Muslim Women in Indonesian Fiction, Amsterdam University Press, Amsterdam.
Belsey, C. Dan J. Moore, 1989. ‘Introduction: The Story So Far’. The Feminist Reader: Essays in Gender and the Politics of Literary Criticism, C. Belsey and J. Moore (eds.), Macmillan Education., Ltd. London, hlm. 1-20.
Fetterley, J., 1978. ‘ Introduction on the Politics of Literature’. The Resisting Reader: A Feminist Approach to American Fiction, Indiana University Press, Bloomington.
Hatley, B., 2002. ‘Literature Mythology and Regime Change: Some Obervations on Recent Indonesian Women’s Writings’. Women in Indonesia: Gender Equity and Development, Kathryn Robinson and Sharon Bessel (eds.), Institute of Southeast Asian Studies, Singapore, hlm. 130-143.
Heraty, T., 1994. ‘Women’s Issures in a Patriarchal Society: Novels by Indonesian Women’. Emergent Voices: Southeast Asian Women Novelists, Thelma B, Kintanar, Ungku Maimunah Mohd. Tahir, Koh Tai Ann, Toeti Heraty (eds.), University od the Philippines Press, Diliman, Quezon City, hlm. 121-165.
Humm, M. 1994. A Reader’s Guide to Contemporary Feminist Literary Critism, Harvester Wheatsheaf, New York.
Ibrahim, R.I., 2003. Noda Pipi Seorang Perempuan, Tiga Serangkai, Solo.
Ibrahim, R.I., 2009. Surat-Surat Puteri, Masmedia Buana Pustaka, Surabaya.
Kolodny, A., 1997. ‘Dancing Through the Minefield,’ Feminisms: An Anthology of Literary Theory and Critism, R.R. Warhol dan D.P. Herndl (eds), 2nd ed., Rutgers University Press, New Brunswick, N.J.
Millet K., 1970. Sexual Politics, Rupert Hart-Davis, London, 1969.
Moi, T., 1985. Sexual/Textual Politics: Feminist Literary Theory, Routledge, London and New York.
Sholwalter, E., 1986. ‘Introduction,’ The New Feminist Critism Essays on Women Literature and Theory, ed. Elaine Showalter, Virago Press, London.
Sholwalter, E., 1985. ‘Toward A Feminist Poetics’. The New Feminist Critism: Essays on Women, Literature, and Theory. E. Sholwalter (ed), 1st. Ed., Pantheon, New York, hlm. 125-143.
Teeuw, A., 1979. Modern Indonesian Literature Volume I & II. Martinus Nijhoff, The Hague. 1979.
Todd, J., 1988. Feminist Literary History A Defence. Polity Press, Cambridge and Oxford.
Winarto, I., 1976. Women Writers in Post-War Indonesia: An Analysis of the Works of Five Prominent Women Writers. University of Sydney, M.A Qualifying Thesis.
Wolf, N. The Beauty Myth How Images are Used against Women, Harper Perennial, New York, 1991, 2002.
Tajuk: Anugerah Sastera Mastera Ke-4 Tahun 2011 (Malaysia): Shahnon Ahmad
Tahun terbit: 2011
Bibliografi
- Rahim Abdullah, 2008. “Seluang Menodak Baung: Perjuangan Melayu yang Terhimpit” dlm. Novelis Nusantara – Ideologi dan Pemikiran, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Abdullah Tahir, 1989. “Proses Penciptaan Novel Shahnon Ahmad” dlm. Proses Penciptaan Novel- Ishak Haji Muhammad, A. Samad Said, Shahnon Ahmad, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ahmad Kamal Abdullah (ed.), 1993. Jambak 1 – Proses Kreatif Pengarang Melayu, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Johns, A.H, 1986. “Karya-Karya Shahnon Ahmad: Manusia dalam Alam Tanpa Belas Kasihan” dlm. Tanggapan Pembicaraan Karya-Karya Shahnon Ahmad – Safian Hussain, Mohd. Thani Ahmad, Ahmad Kamal Abdullah (ed.), 1986, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Laporan Panel Anugerah Sastera Negara 1982, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Lim Kim Hui, 2007. “Perang Budaya Ortodoks-Progresif dalam Karya-Karya Terpilih Shahnon Ahmad: Sebuah Interpretasi Percubaan Dialektik Hegelian”, kertas kerja di Seminar Pemikiran Sasterawan Negera Shahnon Ahmad, 13-14 November 2007, Dewan Seminar DBP, anjuran Bahagian Teori dan Kritikan Sastera, Dewan Bahasa dan Pustaka.
Mana Sikana, 2004. “Shahnon Ahmad Raja Novelis Malaysia” dlm. Sastera Melayu Pascamodenisme, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Mohd. Yusof Hasan, 1990. Sasterawan Negara – Shahnon Ahmad, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Mohd. Yusof Hasan, 2005. “Pemikiran Sasterawan Negara Shahnon Ahmad”, kertas kerja di Bengkel Critical Views on Works by Shahnon Ahmad, 28-30 September 2005, di Hotel Equatorial, Cameron Highlands, Pahang, anjuran Bahagian Kesusasteraan Bandingan, Dewan Bahasa dan Pustaka.
Mohd. Yusof Hasan, 2009. Pemikiran Global – Sasterawan Negara Shahnon Ahmad, Tanjong Malim: Penerbit Universiti Pendidikan Sultan Idris.
Perpustakaan Negara Malaysia, 2004. Bio Biografi Sasterawan Negara, Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia.
Rahimah Haji A. Hamid, 2005. “Pabila Hujan Turun’: Air Yang Mengilhamkan”, kertas kerja di Bengkel Critical Views on Works by Shahnon Ahmad, 28-30 September 2005, di Hotel Equatorialm, Cameron Highlands, Pahang, anjuran Bahagian Kesusasteraan Bandingan, Dewan Bahasa dan Pustaka.
Safian Hussain, Mohd. Thani Ahmad, Ahmad Kamal Abdullah (ed.), 1986. Tanggapan Pembicaraan Karya-Karya Shahnon Ahmad, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 1989. Gubahan Novel, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 1989b. Seketul Hati Seorang Pemimpin, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 1991a. Detik-Detik Diri di Daerah Daif, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad 1991b. Sastera Sebagai Seismograf Kehidupan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 1992. Kepolitikan, Kealaman, Kedirian dan Kemanusiaan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 1997. “Azab Allah: Juzu’ Yang Digeruni dalam Sastera Islam” kertas kerja di Seminar Antarabangsa Kesusasteraan Melayu, V di Kota Baharu pada 12 – 13 Sept. 1997.
Shahnon Ahmad, 2004. “Bak Setitik Air dengan Lautan”, Dewan Sastera, November, hlm. 48-49.
Shahnon Ahmad, 2005. “Dongeng Hujan”, Dewan Sastera, Januari, hlm 40-41.
Shahnon Ahmad, 2006a. Perjalananku Sejauh Ini: Sebuah Autobiografi, Pulau Pinang: Pustaka Shahnon Ahmad.
Shahnon Ahmad, 2006b. Tonil Purbawara – Kumpulan Cerpen Pilihan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 2006c. Setitis Embun Semarak Api – Suka Duka Pahit Manis, Shah Alam: Alaf 21.
Shahnon Ahmad, 2007. Mahabbah, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Shahnon Ahmad, 2008. Weltanschauung – Suatu Perjalanan kreatif, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Siti Hajar Che Man, 2005. “Kebersahajaan, Kepelikan dan Keunggulan Pemikiran Shahnon Ahmad dalam Penulisan Kreatif”, kertas kerja di Bengkel Critical Views on Works by Shahnon Ahmad, 28-30 September 2005, di Hotel Equatorial, Cameron Highlands, Pahang, anjuran Bahagian Kesusasteraan Bandingan, Dewan Bahasa dan Pustaka.
Tajuk : Yang Abadi dan Abdi Dalam Sastera Nusantara
Tahun terbit : 2014
Pengarang : Shaharuddin Maaruf
- Apabila Dewa-dewa Turun Bermain
Nota hujung
Lihat W.G. Shellabear, 1975. Sejarah Melayu. Kuala Lumpur: Penerbitan Fajar Bakti.
Ibid., hlm. 2.
Ibid., hlm. 3.
Lihat Johan Huizinga, 1972. The Waning of the Middle Ages. Middlesex: Penguin Books. Hlm. 57.
Susunan masyarakat mengikut konsep feudal adalah beku dan tidak dinamik. Pemikiran sebegini tidak mampu melihat pilihan-pilihan sejarah yang lain. Pembaharuan dan perubahan bukan sebahagian dari sikap hidupnya. Huizinga menulis mengenai feudalisme Eropah: “Tingkat-tingkat masyarakat tidak boleh tidak sesuatu yang mulia dan kekal abadi kerana segala tingkat-tingkat itu telah ditakdirkan Tuhan.” Lihat ibid., hlm. 56.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 4.
Fasal majlis perkahwinan, lihat ibid., hlm. 6.
Ibid., hlm. 9.
Ibid., hlm. 11.
Lihat Johan Huizinga, op. cit. Secara ini, psikologi feudal bersifat kekuasaan (authoritarian). Untuk gambaran etika kekuasaan ini, lihat Erich Fromm, 1960. Man for Himself. London: Routledge and Kegan Paul. Psikologi feudal juga sebahagian besarnya bersifat sensual. Lihat gambaran kebudayaan sensual (sensate) dalam Pitirim Sorokin, 1970. Social and Cultural Dynamics. Boston: Porter Sargent Publisher. Kedua-dua kebudayaan feudal dan sensate sama-sama mencintai kekayaan, kemewahan, kekuasaan dan kekuatan tentera.
W.G. Shellabear, op cit., hlm. 15.
Ibid., hlm. 23.
Lihat Johan Huizinga, op. cit. Mengikut Huizinga, pada Zaman Pertengahan di Eropah, rakyat jelata ‘menjangkakan kesejahteraan manusia boleh berpunca Cuma dari kebaikan pembesar-pembesar’, hlm. 58.
Hubungan antara pembesar dan rakyat adalah seperti hubungan antara sadist dan masochist dalam etika kekuasaan (authoritarian ethics). Lihat Erich Fromm, op. cit.
Huizinga menggambarkan psikologi ini: ‘Fahaman satu pembaharuan yang bertujuan dan berterusan, serta memajukan masyarakat tidak wujud. Pada umumnya institusi-institusi dianggap sebaik-baik atau seburuk-buruknya seperti tersedia wujud; oleh sebab mereka itu ditakdirkan Tuhan, pada hakikinya institusi-institusi ini mulia, Cuma dosa-dosa manusia mencemar mereka. Justeru, apa yang perlu dipulihkan ialah keimanan individu’. Lihat Johan Huizinga, op. cit. Hlm. 36.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 24, 32. Untuk contoh-contoh daulat yang lain-lain, lihat W.W. Skeat, 1965. Malay Magic. London: Frank Cass dan J.M Gullick, 1958. Indigenous Political Systems of Western Malaya. University of London.
Mengenai perjanjian ini, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 24,25.
Untuk perbincangan mengenai konsep kepemimpinan Islam, lihat karya-karya yang berikut: al-Ghazali, 1964. Counsel for Kings (terj. F.R.C. Bagley). London: Oxford University Press; Ibn Khaldun, 1967. The Muqaddimah, (3 jil. terj. F. Rosenthal). London: Routledge and Kegan Paul: S.H. Alatas, Elements of Islamic Culture, kertas kerja, Symposium on the Cultural Heritage of Singapore, College of Graduate Studies and Institute of Humanities and Social Scieneces, Nanyang University, 29 Nov. 1975; M.M. Sharif (ed.), A History of Muslim Philosophy, a1963. Jil. 1 dan Jil. 2, Wiesbaden. Otto Harrasssowitz; Shakib Arsalan, 1974. Our Decline and Its Causes, (terj. M.A. Shakoor), Lahore: Ashraf.
W.G. Shellabear. op. cit., hlm. 24.
Untuk satu perbincangan bagaimana idea-idea mengekalkan status quo, lihat perbincangan mengenai fungsi ideologi dalam Karl Mannheim, 1976. Ideology and Utopia. London: Routledge and Kegan Paul.
J.M. Gullick, op. cit.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 33.
Sama juga keadaannya dengan feudalisme Eropah. Dalam menggambarkan suasana pada Zaman Pertengahan, Huizinga menganggapnya satu zaman yang “penuh dengan sikap memuja segala kegemilangan dan kebesaran”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 14.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 24.
Ibid., hlm. 74.
Op. cit.
Ibid., hlm. 76.
Untuk gambaran adat istiadat istana yang berikut, lihat ibid., hlm. 75, 78.
Ibid., hlm. 79.
Lihat, misalnya bagaimana ia menimbulkan ‘sikap cepat meradang’, ‘corak kehidupan yang sentiasa keterlaluan’, dan ‘sikap benci dan menyombong terhadap manusia kerdil’ di kalangan pembesar-pembesar pada Zaman Pertengahan di Eropah. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 14, 58.
Nampaknya ini merupakan satu sifat sejagat feudalisme. Pada Zaman Pertengahan di Eropah, unsur-unsur terlalu emosi dan perasaan menggila ‘meledak dengan sering dan hebat dalam bidang politik seharian, mengacau perjalanannya yang rasional’ John Huizinga, op. cit., hl,. 19.
Untuk adegan ini, lihat ibid., hlm. 61-65. Ini juga dikisahkan dalam Hikayat Raja-raja Pasai. Lihat Abdullah Hj. Musa Lubis, 1963. Kisah Raja-raja Pasai. Kuala Lumpur: Penerbit Pustaka Antara.
Membalas dendam merupakan satu motif yang menonjol dalam kebudayaan feudal. Huizinga menulis mengenai Zaman Pertengahan di Eropah: “Untuk memahami sentimen sesuatu zaman … seseorang itu perlu mencari ide-ide politik yang terlafaz dan yang disedari. Tidak sangsi lagi bahawa tiada unsur politik yang lebih difahami semua dari unsur-unsur primitif kebencian dan dendam”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 20. Lihat betapa hebat dendam dibalas oleh pembesar-pembesar dalam Jacob Burkhardt, 1960. The Civilization of the Renaissance in Italy. New York: The New American Library.
Taat setia merupakan satu lagi kebudayaan feudal. “Hubungan dengan pembesar-pembesar masih mempamerkan unsur-unsur emosi, ianya berasaskan sentimen taat setia dan kesatuan yang semula jadi dan secara langsung, pada asasnya masih feudal. Ianya merupakan lebih sentimen berpuak dari sentimen politik … anggota-anggotanya tidak memahami asas persatuan atau permusuhan mereka selain dari maruah, tradisi dan kesetiaan”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 20,21. Lihat Max Weber fasal kewibawaan tradisional dalam Talcott Parsons (suntingan), 1964. Max Weber: The Theory of Social and Economic Organizations. The Free Press.
Ini merupakan satu unsur yang ketara dalam psikologi feudal: “Segala-galanya tampak pada penglihatan dengan perbezaan hebat dan bentuk-bentuk yang menonjol, menimbulkan satu suasana penuh dengan keghairahan dan perasaan dalam kehidupan sehari-hari dan cenderung mencetuskan perubahan mendadak yang berterusan antara kesedihan dan kesukaan amat, antara kezaliman dan belas ihsan beriman yang mencorakkan kehidupan Zaman Pertengahan … Sering kita menemui unsur-unsur menakjubkan dalam kehidupan pembesar-pembesar …. Di tengah-tengah satu usaha yang telah dirancang dengan rapi, kadangkala pembesar-pembesar bertindak dengan keberanian tidak terkawal, yang membahayakan nyawa dan dasar mereka”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 10, 16.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 65.
Ibid., hlm 179.
Ibid., hlm. 180.
Mengenai kisah ini, lihat ibid., hlm. 186.
Ibid., hlm. 186, 187.
Ibid., hlm. 186, 187.
Dalam pengertian ini, minda feudal itu bersifat sensual. Sesuatu kebudayan sensual atau sensate itu lemah dari segi Cultural History. Boston: Porter Sargent Publisher. Dengan memberi ingatan kepada kita, Sorokin menulis: “Keperluan terpenting pada zaman kita ialah insan yang dapat mengawal diri dan nafsunya, yang mengasihi sesama manusia, yang memahami dan mencari nilai-nilai abadi dalam kebudayaan dan masyarakat dan yang berasa dengan mendalam tanggungjawabnya yang unik dalam cakerawala ini”.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 207.
Ibid., hlm. 218.
Untuk adegan Sultan Mahmud, Hang Nadim dan Tun Teja, lihat ibid., hlm. 217-224.
Ibid., hlm. 247.
Lihat bab “The Hierarchic Conception od Society” dalam Johan Huizinga, op. cit.
Mengenai kisah Melaka dan Cina, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 122, 127.
Mengenai kisah todak ini, lihat ibid., hlm. 67, 68.
Ini merupakan satu aspek etika kekuasaan (authoritarian ethics). Dalam etika kekuasaan, orang bawah dijangka menyerah kediriannya (iradat) kepada orang atas atasan, bersikap tunduk dan menerima sahaja. Erich Fromm dengan tepat menggambarkan psikologi ini: “Pihak berkuasa menuntut penyerahan atau tundukan bukan hanya kerana takutkan kuasanya tetapi oleh sebab yakin bahawa akhlaknya lebih mulia dan ia berhak. Sikap memuliakan pihak berkuasa termasuk jua pantang larang menyoalnya. Pihak berkuasa mungkin baik hati memberi penjelasan akan perintah dan mungkin baik hati memberi penjelasan akan perintah dan larangan-larangan, ganjaran dan hukumannya, ataupun enggan berbuat demikian; akan tetapi seseorang individu tidak pernah berhak menyoal atau membidas”. Lihat Erich Fromm. Man for Himself, op. cit., hlm. 148.
Mengenai peristiwa ini, lihat W.G Shellabear, op. cit., hlm. 86,87.
Ibid., hlm. 144.
Ibid., hlm 173.
Untuk contoh-contoh, lihat A.H Hill (terj.) Jun 1960. “Hikayat Raja-Raja Pasai”, Journal Malayan Branch of the Royal Asiatic Society, Jil. 33; T. Iskandar (ed.), 1996. Bustanu’s Salatin. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka; dan Raja Ali al-Haji Riau, 1965. Tuhfat al-Nafis. Singapura: Malaysian Publications Ltd. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai, raja membunuh Tun Beraim Bapa, puteranya sendiri, kerana takutkan kedudukan dan kuasanya akan terancam.
Mengenai kisah Tun Fatimah ini, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 260-267.
Mengikut Huizinga, ini memang lazim dalam feudalisme: “Pada zaman feudal, peperangan peribadi antara dua keluarga tiada punca jelas selain dari persaingan pangkat – tiada punca ekonomi lain yang mencetuskan peperangan-peperangan ini selain dari cuma ketamakan mendapat kekayaan jiran seseorang itu”, op. cit., hlm. 21. Johan Huizinga.
Mengenai kisah peperangan ini, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 41, 96, 168, 189, 197.
Lihat S.H. Alatasm op. cit., hlm. 191.
Mengenai kisah berikut mengenai Bendahara Seri Maharaja dan Tun Hassan Temenggong, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 247-250.
Ini memang biasa pada zaman feudal. Lihat Norman Cohn, 1976. The Pursuit of the Millennium. St. Albans: Paladin Books. Lihat juga bab mengenai “Types of Religious Life” dalam John Huizinga, op. cit.
Mengenai kisah pemelukan Islam ini, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 72,73.
Ini merupakan satu sifat feudalisme. Huizinga memerhatikan bagaimana berdampingannya dalam diri seorang itu secara menonjol sifat kesalihan dalam kepapaan dan sifat keduniaan dalam kalangan pembesar-pembesar Eropah pada Zaman Pertengahn. Lihat bab mengenai “Types of Religious Life’ dalam Johan Huizinga, op. cit.
Huizinga memerhatikan pembesar-pembesar Eropah menggabungkan keduniaan dengan sikap mementingkan adat upacara secara melampau: “ … lebih dari seorang mewakili jenis yang menggabungkan kewarakan dan maksiat dengan cara yang tidak masuk akal. Louis dari Orlean, seorang yang mabukkan kemewahan dan kepuasan nafsu, yang menagih sampaikan maksiat necromancy (hubungan seks dengan mayat), mempunyai kurungan ibadatnya bersama-sama dalam bilik panjang kumpulan Celestines, di mana beliau sama-sama mematuhi dugaan dan tugas-tugas kehidupan paderi, bangun pada tengah malam dan kadang-kadang mendengar lima atau enam khutbah sehari”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 174, 175.
Mengenai pengertian solat dalam Islam, lihat al-Ghazali, 1975. Ihya Ulumuddin. Bandung: Diponegoro.
Huizinga menggambarkan satu unsur dalam pemikiran zaman Pertengahan: “sikap meromantiskan kewalian, dalam pengertian cenderung memberi corak warna-warni dan keghairahan melampau terhadap kemuliaan dan ketaatan dalam bentuk-bentuk sempurna … sikap meromantiskan kewalian ini selalunya berpaling … kepada mukjizat dan sifat-sifat merendahkan diri serta kewarakan yang keterlaluan … imaginasi ramai selalunya lebih terpengaruh oleh … unsur-unsur ghaib dan kurang rasional yang berlebih-lebihan”. Johan Huizinga, op. cit., hlm. 177.
Kita menerima aspek-aspek agama yang bersifat ghaib dan luar batasan rasional. Walau bagaimanapun adalah satu persoalan pokok dalam pemikiran dan falsafah agama bagaimana membezakan antara mukjizat tulen dengan tahyul. Mannheim menganggapnya sebagai masalah membezakan antara ‘the genuinely archaic’ dan ‘pseudo-religious esperience’. Lihat “Towards a New Social Philosophy’. A Challenge to Christian Thinkers by a Sociologist” dalam Karl Mannheim, 1966. Diagnosis of Our Time. London: Routiedge and Kegan Paul. Untuk satu perbincangan yang tahyul melunturkan asas agama, lihat Leo Tolsoy, 1974. The Kingdom of God and Peace Essays. London: Oxford University Press; Essays and Letters.London: Grant Richards.
Huizinga memerhatikan dualisme yang serupa dalam kehidupan beragama Zaman Pertengahan: “Untuk memahami pertentangan-pertentangan yang menghairankan – pada penghujung Zaman Pertengahan, ia mesti bermula dengan menerima ketidakseimbangan menyeluruh dalam sikap keagamaan, yang mendorong kedua-dua individu dan massa begitu mudah terjerumus dalam kontradiksi dan perubahan-perubahan mendadak”. Lihat Johan Huizinga op. cit., hlm. 172.
W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 79.
Kehidupan pembesar-pembesar Melaka kekosongan pengalaman paradigma agama. Untuk perbincangan pengalaman paradigma atau paradigmatic experience dalam agama, lihat Karl Mannheim. Diagnosis of Our Time, op. cit.
Untuk perbincangan mengenai aspek-aspek kebudayaan sensual yang zalim, dan merosakkan, lihat Pitirim Sorokin, 1951. S.O.S: The Meaning of Our Crisis. Boston: Bureau Press.
Mengenai Sultan Mahmud dan Maulana Yusof, lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 195.
Terdapat banyak contoh-contoh dalam Sejarah Melayu. Ia mengisahkan bagaimana kapal Hang Isap karam kerana sumpahan seorang alim ulama. Hang Isap disumpah kerana mencarut pada alim ulama berkenaan. Tun Jana Khatib, seorang tokoh agama, dikatakan mempunyai ilmu sakti. Beliau dapat membelah pokok dengan cara cuma menenungnya. Lihat W.G. Shellabear. op. cit.
Untuk penghuraian amalan-amalan ahli-ahli sufi Islam dengan contoh-contoh, lihat Farid al-Din Attar, 1976. Muslim Saints and Mystics. (terj. A.J. Arberry). London: Routledge and Kegan Paul; Jalaluddin Rumi, 1982. The Mathnawi (suntingan dan terjemahan Reynold A. Nicholson). Cambridge: Gibb Memorial Trust.
Begitu juga keadaannya dengan kehidupan beragama pada Zaman Pertengahan di Eropah. Ianya terpaku kepada ajal, berakhirnya dunia, kecantikan dan usia muda. Huizinga mengulas: “Satu pandangan yang sebegitu kuat tertumpu kepada ciri-ciri kematian yang keduniaan tidak dapat dikatakan kerohanian dengan tulen. Nampaknya ia seolah-olah satu balasan sekali-skala terhadap keduniaan yang keterlaluan”. Lihat Johan Huizinga, op. cit., hlm. 136.
W.G. Shellabear, op. cit.
W.G. Shellabear, op. cit.
Pelafazan sebegini sememangnya lazim di kalangan pembesar-pembesar Eropah pada Zaman Pertengahan. Huizinga mengulas: “Ianya diulang-ulang dalam setiap nada, tetapi tiada membawa sebarang pengertian sosial. Ianya cuma ungkapan moral, tidak lebih dari itu: bagi orang-orang Zaman Pertengahan ianya bermakna cuma kesamaan dalam kematian yang bakal tiba, dan jauh sekali dari menjanjikan, sebagai penyedap hati terhadap ketidaksamaan dunia, satu kemungkinan palsu mencapai kesamaan di dunia”. Johan Huizinga, op. cit., hlm. 61, 62.
W.G. Shellabear, op. cit.
Untuk satu perbincangan mengenai masalah-masalah penyatuan kebudayaan dan keperibadian, lihat Pitirim Sorokin, Sosial and Cultural Dynamics, op. cit.,: 1969. Society Culture and Personality. New York: Cooper Square Publishers. Mengenai penyerapan nilai-nilai agama di peringkat perancangan, lihat Karl Mannheim. “Towards a New Social Philosophy: A Challenge to Christian Thinkers by a Sociologist” dalam Diagnosis of Our Time, op. cit.
Pembahagian antara yang suci (sacred) dan yang biasa (profane) dalam Islam bukanlah mengikut pembahagian dunia dan akhirat. Islam menggolongkan banyak aspek kehidupan dalam pembahagian suci. Lihat S.H Alatas, 1963. Reflection on Theories of Religion. The Hague: Drukkerij Pasmans ‘s-Gravenhage.
W.G. Shallebear, op. cit.
Ibid.
Ibid.
Lihat penilaian terhadap Tun Perak dalam Shaharuddin Maaruf, 1984. Concept of a Hero in Malay Society. Singapura: Eastern Universites Press.
- Puja Dewa Masuk Syurga
Nota Hujung
Lihat Kassim Ahmad (diselenggarakan), 1996. Hikayat Hang Tuah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ibid., hlm. 1.
Ibid., hlm. 12.
Ibid., hlm.13.
Ibid., hlm. 18.
Lihat Karl Mannheim, 1967. Systematic Sociology. London: Routledge and Kegan Paul, hlm. 96.
Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 19-22.
Ibid., hlm. 25-26.
Ibid., hlm. 29.
Ibid., hlm. 30.
Ibid., hlm. 142.
Ibid., hlm. 232.
Setakat abad kelima belas dan keenam belas, dunia Islam telah menghasilkan pemikir-pemikir agung seperti Al-Ghazali dan Ibn Khaldun. Mereka hidup pada abad kedua belas dan keempat belas masing-masing. Di akhir hayatnya, Hang Tuah mengembara ke Timur Tengah tetapi tiada sebarang kesan minatnya terhadap karya-karya tokoh-tokoh ini. Hikayat Hang Tuah mengisahkan bagaimana Hang Tuah lebih berminat menziarahi tugu-tugu, keramat-keramat, makam-makam dan menyaksikan kemewahan istana-istana di sana. Mengikut Hikayat Hang Tuah, dia menziarahi makan Khalifah Umar Khatab. Walau bagaimanapun, tiada sebarang kesan Hang Tuah telah dipengaruhi oleh nilai-nilai dan falsafah Islam yang diperjuangkan oleh Umar.
Lihat Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 310.
Lihat W.G. Shellabear, op. cit., hlm. 182, 183.
Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 48,49
Ibid., hlm. 58.
Ibid., hlm. 51,52.
Lihat T. Pigeaud, 1960. Java in the 14th Century. The Hague” Martinus Nijhoff, hlm. 19. Lihat Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 53.
Lihat betapa sering mereka membina istana dalam Muhammad Hassan bin To’ Kerani Mohd. Arshad, 1968. Al-Tarikh Salasiah Negeri Kedah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Lihat W.G. Shellabear. Sejarah Melayu, op. cit., hlm. 133, 134.
Lihat Raja Chulan, 1966. Misa Melayu. Kuala Lumpur: Pustaka Antara, hlm. 92.
Lihat Erich Fromm, 1967. Man for Himself. London: Routledge and Kegan Paul, hlm. 146.
Lihat Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 94, 95.
Ibid., hlm. 95, 116.
Ibid., hlm. 124-167.
Ibid., hlm. 169.
Ibid., hlm. 190, 191,192.
Ibid., hlm. 169.
Ibid., hlm. 170.
Ibid., hlm. 207.
Ibid., hlm. 225.
Ibid., hlm. 289.
Loc. cit.
Loc. cit.
Lihat Erich Fromm, 1967. Man for Himself. London: Routledge and Kegan paul, hlm. 148.
Kassim Ahmad, op. cit., hlm. 232.
Ibid., hlm. 319.
Lihat Robson, 1973. Miskat Al-Masabih (terj. J. Robson, Jilid IV). Lahore: Ashraf, hlm. 780.
Lihat Erich Fromm, op.cit.,hlm. 10.
Kassim Ahmad, op.cit., hlm. 290.
Ibid., hlm. 301.
Ibid., hlm. 291.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid.
Ibid., hlm. 324.
Ibid., hlm. 324.
Loc. cit.
Loc. cit.
Ibid., hlm 325.
4.3 Angin Baharu Mendayu Pilu
Nota Hujung
Lihat “Di Tebing Sungai Kuala Semantan’ dalam Omar Mohd. Hashim, 1973. Pertentangan, Antologi Cerpen Melayu Selepas Perang Dunia Kedua. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kritikan ini memang meluas dibuat terhadap karyanya yang dikatakan ‘didaktik’ dan ‘stereotaip’.
Lihat Abdul Rahim kajai, 1977. “Cerita Awang Putat” dalam Koleksi Cerpen-cerpen Malaysia. Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya.
Ibid., hlm. 12-14.
Ibid., hlm. 16-21.
Ibid., hlm. 26.
Ibid.
Ibid., hlm. 27.
Ibid., hlm. 28.
Ibid., hlm. 34.
Ibid., hlm. 29-30.
Ibid., hlm. 41.
Ibid., hlm. 31- 34.
Ibid., hlm. 35-36.
Ibid., hlm. 40-45.
Ibid., hlm. 44.
Lihat Abdul Latif Abu Bakar, 1977. Ishak Haji Muhammad: Penulis dan Ahli Politik Sehingga 1948. Kuala Lumpur: Penerbitan Universiti Malaya.
Pengenalan kepada Putera Gunung Tahan, ibid.
Ibid., hlm. 1.
Ibid., hlm. 3.
Ibid., hlm. 5-7.
Ibid., hlm. 16,17.
Ibid., hlm. 23,24.
Perbincangan Mannheim mengenai jiwa kebangsaan berhubung dengan perbezaan yang kita adakan antara jiwa kebangsaan dan sikap sempit membenci orang asing. Lihat Karl Mannhein, 1968. Freedom, Power and Democratic Planning. London: Routledge and Kegan Paul. Lihat juga perbincangan mengenai jiwa kebangsaan atau nasionalisme dalam Johan Huizinga, 1960. Men and Ideas. New York: Meridian Books.
Lihat Franz Fanon. The Wretched of the Earth. Middlesex: Penguin Books.
Lihat Ishak Muhammad, 1973. Putera Gunung Tahan. Petaling Jaya : Pustaka Budaya Agency.
Ibid., hlm. 28-33.
Ibid., hlm. 40-42.
Ibid., hlm. 45,46.
Ibid., hlm. 47,48.
Ibid., hlm. 54,55.
Ibid., hlm. 59-68.
Ibid.
Ishak Haji Muhammad, 1975. Anak Mat Lela Gila. Kuala Lumpur: Federal Publications.
Ibid., hlm. 75-77.
Ibid., hlm. 79, 83.
Ibid.
Ibid., hlm.85, 86.
Ibid., hlm. 79.
Ibid., hlm. 85, 87,88.
Ibid.
Bersabit Mitos ini soal ‘usaha’ semata, lihat R.H. Tawney, 1964. Religion and the Rise of Capitalism. Middlesex: Penguin.
Ini sama juga halnya dengan Awang Putat.
Ibid., hlm. 98.
Ibid.
Ibid.
4.4 Menyingkap Abdi Menggilap Peribadi
Nota Hujung
Karl Mannheim, 1978. Ideology and Utopia. London: Routldge and Kegan Paul.
Ibid.
Lihat George Lukacs, 1970. Writer and Critic and other Essays (ed.,and trans: Arthur Khan). London: Merlin Press, hlmn.21.
Lihat H.A, Taine, 1920. History of English Literature. London: Chatto and Windus.
Lihat Shaharuddin Maaruf, 1984. Concept of a Hero in Malay Society. Singapura: Eastern Universities Press; 1988. Malay Ideas on Development: From Feudal Lord of Capatalist. Singapura: Times Book International.
Lihat Khalid Hussain, 1966. Taj Us-Salatin.Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, hlm. 1.
Lihat Sejarah Melayu dan Kuliah 1.
Lihat Misa Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai.
Lihat W.W. Skeat, 1965. Malay Magic.London: Frank Cass.
Khalid Hussain, op. cit., hlm.2.
Ibid. hlm. 5.
Karl Mannheim, op. cit., hlm.7
Ibid., hlm 10.
Ibid., hlm 11.
Lihat Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai dan Tuhfat Al-Nafis.
Ibid., hlm 14.
Ibid., hlm 15.
Ibid. ,hlm 23.
Ibid., hlm 24.
Loc. cit.
Ibid., hlm 24-25.
Ibid., hlm 26.
Ibid., hlm 50.
Loc. cit.
Ibid., hlm 67.
Ibid., hlm 70.
Ibid., hlm 68.
Ibid., hlm 69.
Ibid., hlm 84.
Ibid., hlm 60.
Loc. cit.
Ibid., hlm 110.
Ibid., hlm 86.
Ibid., hlm 52.
Ibid., hlm 53.
4.5 Diri Tergugat Jerat Barat
Nota Hujung
Lihat buku Timothy P. Barnard, 2004. Contesting Malayness: Malay Identity Across Boundaries. Singapura: Singapore University Press, Pengenalan.
Ibid., Pengenalan.
Ibid., Pengenalan.
Lihat Ibid., Pengenalan.
Lihat Ibid., Pengenalan.
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Ibid.,
Tajuk : Anugerah Sastera Mastera 2008 (Malaysia): Siti Hawa Haji Salleh
Tahun Terbit: 2008
Bibliografi
Abdul Samad Ahmad (Pnyl.). 1979. Sulalat al Salatin (Sejarah Melayu). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Achadiati Ikram. 1997. Filologia Nusantara. Suntingan Titik Pudjiastuti dan kawan-kawan. Jakarta: Pustaka Jaya
Brakel, L. F. (Pnyl.). 1975. Hikayat Muhammad Hanafiyyah. Bibliotheca Indonesica 16.: The Hague.
Ismail Hussein. 1974. The Study of Malay Literature with a Selected Bibliography. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Jones, R., 1980, “Review Article: Problems of Editing Malay Texts – Discussed with Reference to The Hikayat Muhammad Hanafiyyah” dlm. Archipel 20. (121-7).
Kratz, E. U. 1977, “Running a Lending Library in Palembang in 1886 AD” dlm. Indonesia Circle 14.
Kratz, E. U. 1981, “The Editing of Malay Manuscripts and Textual Criticism” dlm. BKI 137 (2/3). Luthfi Abas. 19xx.
Mulyadi, S.W.R. dan Maryam, R. H. S., 1990. Katalogus Naskhah Melayu Bima I. Bima: Yayasan Museum Kebudayaan “Samparaja” Bima.
________________, 1992. Katalogus Naskhah Melayu Bima II. Bima: Yayasan Museum Kebudayaan “Samparaja” Bima.
Ras,J.J. (Pnyl.). 1968. Hijkajat Bandjar, A Study in Malay Historiography. Bibliotheca Indonesica 1: The Heague.
Reynolds, L. D. & N. G. Wilson (Eds.). 1975. Scribes and Scholars, A Guide to the Transmission of Geek and Latin Literature. Oxford: Clarendon Press.
Roolvink, R., 1967, “The Variant Versions of The Malay Annals” dlm. BKI 123 (301-24).
Siti Hawa Haji Salleh. 1998. Hikayat Merong Mahawangsa. Yayasan Karyawan Dan Penerbit Universiti Malaya: Kuala Lumpur.
Umar Junus. 1986. Sejarah Melayu, Menemukan Diri Kembali. Fajar Bakti: Petaling Jaya
Voorhoeve, P. 1964, “A Malay Scriptorium” dlm. Bastin, J. & R. Roolvink (Eds,).
Malayan and Indinesian Studies, Essays Presented to Sir Ricahrd Winstedt on His Eighty-fifty Birthday. Oxford: Clarendon Press.
Zoetmulder, P. J. 1974. Kalangwan – A Survey of Old Javanese Literature. The Hague: Martinus Nijhoff.
BIBLIOGRAFI TERBITAN JURNAL PANGSURA (1995 – 2020)
A. Kamis H. Tuah, “Isu/Masalah Alam Sekitar, Karya Kesusasteraan Alam Sekitar Brunei dan Kritikan Eko” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 22−35, Januari−Jun 2014.
A. Kamis H.T., “Muslim Burmat: Tokoh Pengarang Kesusasteraan Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 3−23, Julai−Disember 2009.
A. Kamis H.T., “Novel Makna Sebenar Sebuah Ladang – Muslim Burmat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 49–59, Januari–Jun 2005.
A. Rahim Abdullah, “Korban Kesuciannya: Antara Intertekstualiti, Feminis dan Pascakolonial” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 58−77, Januari−Jun 2007.
A. Rahim Abdullah, “Mitos Melayu Moden dalam Saudagar Besar dari Kuala Lumpur” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 137–149, Januari–Jun 2000.
A. Samad Said, “Fungsi Sastera: Berjejak Sejenak di Bumi Malaysia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 72–76, Julai–Disember 1998.
A. Wahab Ali, “Dari Alam Kudus ke Alam Cereka: Satu Tinjauan Kosmologi dalam Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 90–99, Julai–Disember 1995.
A. Wahab Ali, “Tradisi dalam Moden: Satu Perbicaraan Balada Tun Fatimah Karya Zaihasra” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2: Bil. 2, hlm. 75–82, Januari–Jun 1996.
Abang Patdeli bin Abang Muhi, “Selayang Pandang Pengurusan Teater di Malaysia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 69−78, Julai−Disember 2006.
Abang Patdeli Haji Abang Muhi, “Katarsis Perjuangan: Analisis Kritis dari Perspektif Fiksyen Sejarah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 26−45, Januari−Jun 2017.
Abang Patdeli Haji Abang Muhi, “Kota Larangan Qui Jong Chian Lai: Motif Naratif Folklor dalam Strategi Naratif Realisme Magis” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 103−120, Januari−Jun 2008.
Abd. Samad bin Banin, “Kemunculan dan Penyebaran Cerita Panji” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 246−254, Januari−Jun 2006.
Abdul Hadi W.M., “Amir Hamzah dan Relevansi Sastra Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 3–9, Januari–Jun 2001.
Abdul Hadi W.M., “Ta’wil: Relevansi Hermeneutika dalam Kajian Sastra Melayu di Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 114−134, Julai−Disember 2006.
Abdul Halim Ali, “Konsep Estetika Bersepadu: Satu Kaedah Baharu Kaedah Kritik Estetik dalam Kesusasteraan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 90−107, Julai−Disember 2012.
Abdul Razak Panamale, “Tunas-tunas Menguntum Dahan-dahan Berbunga: Wajah Sastera Melayu Selatan Thailand” dlm. Jurnal Pangsura, Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 140–145, Julai–Disember 2003.
Abdul Rozak Zaidan, “Ironi dalam Sajak-sajak Goenawan Mohamad” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19 , hlm. 25–50, Julai-Disember 2004.
Abdul Rozak Zaidan, “Konsep Pemikiran Goenawan Mohamad Tentang Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 135−145, Januari−Jun 2008.
Abdul Samat Banin, “Ciri Gelaran: Analisis dari Aspek Isi dan Bentuk” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 93−102, Januari−Jun 2008.
Abdul Samat Banin, “Hikayat Abu Nawas: Kupasan daripada Sudut Tema” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 144–151, Julai–Disember 2000.
Abdullah Zawawi Mohd. Hairani dan Prof. Madya Dr. Shaiful Bahri Md. Radzi, “Sastera dan Politik: Suatu Perbincangan Psikoanalisis Berdasarkan Senja Belum Berakhir Karya Azizi Haji Abdullah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 50−62, Januari−Jun 2014.
Agus R. Sarjono, “Penerbitan dan Hak Cipta: Karya dan Media Sastra di Era Sosial Media” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 60−66, Januari−Jun 2018.
Agus Sri Danardana, “Pelanggengan Kekuasaan dalam Lakon Semar Gugat N. Riantiarno” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 77–117, Januari–Jun 2005.
Agus Sri Danardana, “Stilistika “Amuk Tun Teja” dalam Wacana Global” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 111−127, Julai−Disember 2013.
Amida Abdulhamid, “Tinta Elipsis: Cinta kepada Allah ialah Cinta Akhbar” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 117−126, Januari−Jun 2010.
Aminah Haji Momin, “‘Wajah’ Wanita dalam Novel-novel Melayu Nusantara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 126–141, Januari–Jun 2004.
Aminah Haji Momin, “Pendekatan Moral dalam Novel Warna Boleh Berubah Karya Siti Atikah Haji Tengah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 74–91, Julai–Disember 1999.
Aminah Haji Momin, “Pendidikan Moral dan Estetika dalam Syair Nasihat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 49–61, Julai–Disember 2001.
Aminah Haji Momin, “Suara Wanita dalam Antologi Puisi Kembara Merdeka: Dua Dekad Meniti Usia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 88−98, Julai−Disember 2006.
Ampuan Dr. Haji Brahim bin Ampuan Haji Tengah, “Pembicaraan Tema Dua Buah Cerpen Karya Ajip Rosidi dan Arena Wati” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 5−16, Januari−Jun 2006.
Ampuan Dr. Haji Brahim bin Ampuan Haji Tengah, “Persoalan Falsafah Islam dalam ‘Ntaidu’” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 46−57, Januari−Jun 2007.
Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Perbandingan antara Abdullah Munshi dengan Pengiran Shahbandar Mohammad Salleh” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil: 11, hlm. 121–129, Julai–Disember 2000.
Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Syair Asli Rajang Hari Karya Muda Omar Ali Saifuddien Satu Analisis Intertekstualiti” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 128–150, Julai–Disember 1999.
Ampuan Haji Brahim bin Ampuan Haji Tengah, “Asal-Usul dan Perkembangan Syair Rajang” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 100–113, Julai–Disember 1995.
Annaliza Bakri, “Terjemahan: Merentasi Alunan Kata & Makna” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 58−71, Januari−Jun 2017.
Arbak Othman, “Kontekstualisasi dalam Balada Hilang Peta” dlm. Jurnal Pangsura, Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 53–72, Julai–Disember 2002.
Arif Karkhi Abu Khudairi, “Isu-isu Linguistik dan Kebudayaan dalam Menterjemahkan Puisi Melayu ke Dalam Bahasa Arab” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 83–89, Januari–Jun 1996.
Arif Karkhi Abu Khudairi, “Palestin dalam Puisi Malaysia Sezaman” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 47–52, Julai–Disember 1995.
Asep Juanda, “Burak dalam Naskah Al-Isra’ Wa Al-Mikraj Karya Kh. Hasbullah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 103−111, Januari−Jun 2017.
Asep Supriadi, “Memahami Puisi Sutardji Calzoum Bachri dengan Kajian Teori Sastra Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 46−57, Januari−Jun 2017.
Asmah M. Shukri, “Sekelumit Perkembangan Puisi Indonesia Moden 1920–1980-an” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 107–127, Julai–Disember 1999.
Asmiaty Amat, “Bungalina: Satu Kajian Studi Budaya terhadap Masyarakat Bajau Laut di Sabah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 125−132, Julai−Disember 2009.
Asmiaty Amat, “Menulis dengan Budaya Pascakolonial: Satu Analisis terhadap Novel Burung Merak” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 47−58, Julai−Disember 2014.
Atisah Maini Trisna Jayawati, “Menyusuri Jejak Elang Emas: “Penjahat yang Budiman” Karya Joesoef Sou’yb” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 121−134, Januari−Jun 2008.
Atisah, “Takdir dan Keras Hati dalam Majalah Penghidoepan: Citra Gundik Tahun 1920-an” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 33−47, Julai−Disember 2012.
Awang Azman Awang Pawi, “Pelestarian Ideologi Pascakolonial: Suatu Analisis” dlm. Jurnal Pangsura 14:27, hlm. 13−42, Julai−Disember 2008.
Awang Azman Awang Pawi, “Wajah Pascakolonialisme dan Kepengarangan: Dari Perspektif Identiti, Jati Diri dan Weltanschauung Muhammad Haji Salleh” dlm. Jurnal Pangsura Jilid 8:Bil. 15, hlm. 121–148, Julai–Disember 2002.
Awang bin Ahmad, “Manuskrip Lama Brunei: Sumbangan dan Penglibatan Tokoh-tokoh Agama Masa Lalu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid 6:Bil. 10, hlm. 75–97, Januari–Jun 2000.
Awang Haji Rudy @ Haji Mohamad Rudy Haji Samsudin, “Definisi, Pandangan Sarjana, Sejarah Tamadun Alam Melayu mengenai Nilai-nilai Budaya dalam Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 72−82, Julai−Disember 2019.
Awg. Suhaimi Haji Ladis, “Sastera Islam (Puisi) dan Ciri-Cirinya: Satu Tinjauan Ringkas” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 42−62, Julai−Disember 2018.
Azhar Ibrahim, “Pembangunan Sosial Menerusi Strategi Budaya: Peranan Pekerja Budaya untuk Pemberdayaan Sastera dan Seni” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 52−65, Januari−Jun 2019.
B. Trisman, “Mengungkap Makna Sajak “Episode Semusim Di Sepanjang Makam” Karya Anto Narasoma” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 237−245, Januari−Jun 2006.
Berthold Damshäuser, “Kedudukan Sastra Melayu-Indonesia pada Awal Abad Ke-21” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 85−95, Januari−Jun 2018.
Braginskly, V. 1., “Dari Buku ‘Hamzah Fansuri’” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 107–118, Julai–Disember 1997.
Budi Agung Sudarmanto, “Metafora Cinta dan Alam dalam Syair “Misteri Cinta” Karya Ully Sigar Rusadi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 59−70, Julai−Disember 2014.
Budi Darma, “Perwatakan dan Moral dalam Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 25–41, Januari–Jun 2005.
Budi Darma, “Sastera Nusantara: Menuju ke Masa Depan” Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 114–129, Julai–Disember 1995.
Che Abdullah Che Ya, “Novel Melayu dan Emosi Politik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 73−82, Januari−Jun 2008.
Chong Ah Fok, “Imej Kepimpinan dalam Di Hujung Pertemuan: Merentas Minda Global” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 126−142, Januari−Jun 2013.
Chong Ah Fok, “Kesejajaran Motif dan Tema Dua Buah Cerpen yang Sama Tajuk: Satu Kritikan Bandingan Intranegara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 16–31, Januari–Jun 1999.
Dami N. Toda, “Pentasan Baca Puisi dan Akar Jati Diri Sastra Nusantara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 68–82, Januari–Jun 2004.
Dato Dr. Ahmad Kamal Abdullah, “Puisi Melayu Malaysia dan Puisi Korea: Antara Cinta dan Kemanusiaan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 109-139, Julai–Disember 2003.
Dato Paduka Haji Mahmud Haji Bakyr, “Sekilas Pandang Novel Makna Sebenar Sebuah Ladang Karya Muslim Burmat” dlm. Jurnal Pangsura, Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 137–144, Januari–Jun 2003.
Dato’ Dr. Ahmad Kamal Abdullah, “Ketegaran Kesasterawanan Arena Wati” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 88−106, Januari−Jun 2006.
Dato’ Dr. Anwar Ridhwan, “Binaan Puisi: Empat Belas Kredo A. Samad Said” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 3−13, Julai−Disember 2006.
Datuk Prof. Emeritus Dr. Mohd. Taib bin Osman, “Naskhah Adab Raja-Raja: Antara Karya Ketatanegaraan dan Karya Adab (Ethos)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 118–149, Julai–Disember 2005.
Dayang Sharyanty Haji Md. Sharif, Dayangku Norsafiah Pengiran Sapudin dan Awang Maslin Haji Jukim/Jukin, “Menduniakan Sastera Brunei: Suara Satu Dekad” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 59−71, Julai−Disember 2019.
Ding Choo Ming, “Pengulangan Kata dalam Pantun Cinta” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 117−127, Januari−Jun 2019.
Dr. Abdul Hadi W. M., “Bahasa Melayu Awal dalam Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 16–26, Januari–Jun 1998.
Dr. Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Fungsi Sastera: Memperkasa Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 61–69, Julai–Disember 2003.
Dr. Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Imej Cina dalam Teks-teks Brunei Tradisional” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 27–35, Julai–Disember 2002.
Dr. Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Mencari Makna Janji Gintamini” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 20–32, Julai–Disember 2001.
Dr. Ampuan Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Pengajaran dan Kajian Kesusasteraan Bandingan di Brunei Darussalam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 14–24, Januari–Jun 2005.
Dr. Arif Karkhi Abukhudairi, “Masalah yang Dihadapi dalam Penterjemahan Puisi Melayu ke Bahasa Arab dengan Rujukan Khusus kepada Puisi Melayu Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2.Bil.3, hlm. 107–111, Julai–Disember 1996.
Dr. Arif Karkhi Abukhudairi, “Yahya M.S.: Penyair Kembara Jauh” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 120−131, Januari−Jun 2007.
Dr. Arif Karkhi Abukhudairi, “Zuqaq El-Midaq dan Puncak Pertama Tafsiran Perbandingan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 142–147, Januari–Jun 2004.
Dr. Awang Azman Awang Pawi, “Persoalan Orientalisme hingga Dekolonialisasi di Negara Timur” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 24−44, Julai−Disember 2009.
Dr. Chong Ah Fok, “Biarkan Kami Bernafas: Rayuan Alam yang Perlu Didengar” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 29−47, Januari−Jun 2018.
Dr. Chong Ah Fok, “Novel “Sa.b.a.!” Memaparkan Mimpi JaBIT” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 107−129, Julai−Disember 2019.
Dr. Farida Nugrahani, M. Hum, “Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata sebagai Industri Kreatif dan Media Edukatif (Kajian Sosiologi Sastra)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 24−41, Julai−Disember 2013.
Dr. H. Edwar Djamaris, “Menyelamat dan Memasyarakatkan Naskah Nusantara: Usaha yang Sudah dan yang Perlu Dilakukan” dlm. Jurnal Pangsura Bil. 19:Jilid 10, hlm. 59–71, Julai–Disember 2004.
Dr. Hajah Siti Khariah Mohd. Zubir, “Perjuangan Wanita dalam Bidang Sosial Sorotan Karya-Karya Pengarang Wanita” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 27−38, Januari−Jun 2009.
Dr. Haji Hamdan Hassan, “Tradisi Penulisan Sastera Melayu Tradisional” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 100–106, Julai–Disember 1997.
Dr. Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Gerakan Rakyat (ASTERAWANI) dan Sastera Melayu di Alaf Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 74–80, Januari–Jun 2001.
Dr. Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Persoalan Islam dalam Novel Muslim Burmat (Satu Telaah Beberapa Buah Novel Pilihan)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 107–118, Januari–Jun 2002.
Dr. Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Sastera Brunei: Sarana Pembinaan Bangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 101–115, Januari–Jun 1998.
Dr. Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Sastera Pengukuh Perpaduan Asia Tenggara: Satu Catatan Pinggir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 5−11, Januari−Jun 2019.
Dr. Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Syair Rajang di Brunei Darussalam: Satu Penelitian Awal” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 120–128, Julai–Disember 1998.
Dr. Haji Mohd Ali Haji Radin, “Muslim Burmat dan Historisisme Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 89−112, Julai−Disember 2018.
Dr. Haji Morsidi bin Haji Muhamad, “Puisi Enam Penyair Brunei: Pengutaraan Persoalan Kemelayuan dan Globalisasi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 55−68, Julai−Disember 2006.
Dr. Haji Morsidi bin Haji Muhamad, “Puisi Yahya M.S.: Antara Penggunaan Citra dan Perlambangan dengan Tema” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 63−87, Januari−Jun 2006.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Antara Deru Ombak Karya Yukio Mishima dengan Empangan Karya Muslim Burmat: Unsur Alam yang Mendominasi Makna” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 47−64, Januari−Jun 2008.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Burung-Burung Terbang Lagi Karya Maya Brunei: Pengalaman dan Makna dalam Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 97−106, Julai−Disember 2019.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Cerpen-cerpen Pemenang Peraduan Menulis Cerpen Sempena Israk Mikraj (Anjuran Pusat Dakwah Islamiah): Satu Pembicaraan Ringkas tentang Gaya Penceritaan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 94–102, Julai–Disember 2005.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Globalisasi dan Jati Diri: Satu Pembicaraan tentang Puisi Melayu Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 66−76, Januari−Jun 2019.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Keterikatan antara Pemikiran dan Budaya dalam Kesusasteraan Melayu Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 44−65, Januari−Jun 2010.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Manifestasi Citra Alam tentang Laut dan Lembah dalam Dua Buah Novel Muslim Burmat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 3−23, Januari−Jun 2013.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Menyuruki Syair Rakis Karya Prof. Madya Dr. Haji Hashim bin Haji Abd. Hamid: Satu Pembicaraan Umum” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 7−15, Julai−Disember 2007.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “MIB dalam Puisi: Satu Pembicaraan tentang Karya Adi Rumi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 13−28, Januari−Jun 2018.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Novel Berunsur Sejarah Era Selepas Merdeka di Negara Brunei Darussalam: Satu Pembicaraan tentang Realiti dan Imaginasi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 95−110, Januari−Jun 2012.
Dr. Haji Morsidi Haji Muhamad, “Realisme Magis dan Persoalan-persoalan dalam Novel Sumpah Tujuh Keturunan Karya Gabriel Garcia Marquez” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil.16, hlm. 130–136, Januari–Jun 2003.
Dr. Haji Ramlee Haji Tinkong, “Unsur-unsur Kepimpinan dalam Syair Perlembagaan Negeri Brunei Karya Muda Omar ‘Ali Saifuddien (MSOAS)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 5−22, Julai−Disember 2019.
Dr. Kamariah Kamarudin, “Konsep Qudwah Hasanah Wanita Islam dalam Pemerkasaan Ummah: Suatu Analisis terhadap Novel-Novel Melayu Mutakhir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 90−110, Julai−Disember 2013.
Dr. Laurent Metzger, “Balzac (1799–1850) dan Rimbaud (1854–1891) Dua Penulis Perancis dengan Pulau Jawa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 121−129, Julai−Disember 2017.
Dr. Laurent Metzger, “Jean-Marie Gustave Le Clezio Seorang Penulis Perancis Antarabangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 138−147, Januari−Jun 2012.
Dr. Laurent Metzger, “Pablo Neruda, Seorang Penyair Chile di Batavia Pada Tahun-tahun 1930-an” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 122−130, Januari−Jun 2014.
Dr. Madiawati Mamat @ Mustaffa, “Estetika Perkara (Matter): Kajian Keindahan Pengalaman Peristiwa Menyeronokkan dari Teks ke Multimedia Perisian Unggas” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 10−23, Julai−Disember 2013.
Dr. Maslin Haji Jukim/Jukin, “Folklor Brunei sebagai Entiti Folklor Borneo” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 75−89, Julai−Disember 2013.
Dr. Md. Salleh Yaapar, “Kosmologi dan Seni Sastera Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 56–64, Januari–Jun 1998.
Dr. Mohamed Pitchay Gani Mohamed Abdul Aziz, “Falsafah Pengkaryaan Melayu dalam Tradisi Pasca Kolonialisme” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 116−130, Julai−Disember 2014.
Dr. Mohd. Zariat A. Rani, “‘Sastera’ atau ‘Picisan’: Satu Penelitian terhadap Novel Terdedah Karya Shahnon Ahmad” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 134−146, Januari−Jun 2009.
Dr. Mohd. Zariat Abdul Rani, “Antara Taklif dan Paksi Naratif: Satu Analisis terhadap Novel Salina Karya A. Samad Said Berdasarkan Persuratan Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 197−226, Januari−Jun 2006.
Dr. Naffi Mat, “Puisi-puisi Dharmawijaya: Penelitian Menerusi Pendekatan Firasat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 84−102, Januari−Jun 2017.
Dr. Nafron Hasjim dan Drs. Joko Adi Sasmito, “Analisis Struktur Hikayat Galuh Digantung: Sebuah Versi Cerita Panji Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 3–37, Julai–Disember 2003.
Dr. Noriah Taslim, “Kajian Intertekstual dan Perspektif Baru dalam Penelitian Sejarah Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 42–55, Januari–Jun 1998.
Dr. Rahimah Haji A. Hamid, “Meninjau Beberapa Karya Keris Mas Melalui Wacana Pascakolonial” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 255−264, Januari−Jun 2006.
Dr. Rosnah Baharudin, “Siti Hawa Mohd. Hassan: Penulis Wanita Perak yang Dilupakan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 79−87, Julai−Disember 2006.
Dr. Samsina Abd. Rahman dan Faridah Mohammad Saad, “Insan Al-Kamil dalam Kumpulan Puisi Al-Amin Sebagai Model Peningkatan Kualiti Modal Insan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 66−78, Januari−Jun 2010.
Dr. Samsina Abd. Rahman, “Pengkaedahan Melayu: Konsep dan Aplikasi dalam Genre Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 143−176, Januari−Jun 2006.
Dr. Sara Beden, “Kepimpinan Melayu dalam Prosa Tradisional dari Perspektif Prinsip kepimpinan Pendekatan Pengurusan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 34−51, Januari−Jun 2019.
Dr. Shamsudin Othman, “Sastera dan Lingkungan Hidup Sosiobudaya Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 10−23, Julai−Disember 2013.
Dr. Sohaimi Abdul Aziz, “Kecerdasan Emosi Melalui Kesusasteraan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 71–81, Julai–Disember 2000.
Dr. Talib Samat, “Pelbagai Isu Budaya dan Isu Semasa Masyarakat Cina dalam Antologi Cerpen Impian di Pelabuhan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 41−54, Julai−Disember 2006.
Dr. Tengku Intan Marlina Tengku Mohd. Ali, “Ikon Pak Hassan dalam Hari-Hari Terakhir Seorang Seniman Satu Kajian Semiotik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 16−33, Julai−Disember 2007.
Dr. Zurinah Hassan, “Ibnu ‘Abdir-Raheem: Penerus Tradisi Syair Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 36−49, Januari−Jun 2014.
Dra. Mu’jizah, “Galuh Candra Kirana Menggugat Stereotip Wanita” dlm. Jurnal Pangsura 18:34, hlm. 64−74, Julai−Disember 2013.
Dra. Peraturen Sukapiring, S.U., “Fungsi Sastra Lisan Karo dalam Mengantisipasi Budaya yang Negatif” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 49–60, Julai–Disember 2003.
Drs. Awang bin Ahmad, “Dari ‘Surat ke Naskhah Lama Brunei Merujuk kepada Syair yang Di-Pertuan Karangan Pehin Siraja Khatib Abdul Razak bin Hassanudin” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 38–48, Julai–Disember 2003.
Edwar Djamaris, “Mengenal Pasambahan dan Pidato Adat Minangkabau: Ulasan Buku, Tatacara dan Nilai Budaya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 91–110, Januari–Jun 1999.
Edwar Djamaris, “Menggali Nilai-nilai Budaya dalam Sastra Lama” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 93–97, Januari–Jun 2001.
Edwar Djamaris, “Nuruddin Ar-Raniri Khabar Akhirat dalam Hal Kiamat: Sebuah Cerita Eskatologi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 24–33, Januari–Jun 1997.
Edwar Djamaris, “Perpaduan Adat dan Syarak dalam Kaba: Salah Satu Jenis Sastera Rakyat Minangkabau” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 112–124, Julai–Disember 1996.
Erli Yetti, “Kajian Filologis dan Nilai-Nilai Islam dalam Naskah Ilmu Ruhani” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 94−108, Julai−Disember 2017.
Erli Yetti, “Transformasi Novel Badai Pasti Berlalu: Upaya Meningkatkan Industri Kreatif” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 24−42, Januari−Jun 2013.
Erlis Nur Mujiningsih Atisah, “Latar Pesantren dalam Karya-karya Djamil Suherman (Studi Kasus Kumpulan Cerpen Umi Kalsum)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 126–133, Januari–Jun 1996.
Erlis Nur Mujiningsih Atisah, “Pengeseran Nilai Wanita dalam Pandangan Dunia Y.B. Mangunwijaya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 105–119, Julai–Disember 1998.
Erlis Nur Mujiningsih dan Purwaningsih, “Vitalitas Sastra Lisan Basiacuong” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 12−33, Januari−Jun 2019.
Erlis Nur Mujiningsih, “Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy: Kebangkitan Sastra Islam di Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 65−72, Januari−Jun 2008.
Erlis Nur Mujiningsih, “Budaya Papua dalam Novel Sali Karya Dewi Linggarsari” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 106−116, Januari−Jun 2010.
Erlis Nur Mujiningsih, “Syair Sultan Syarif: Antara Ingatan dan Kelupaan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 103–117, Julai–Disember 2005.
Erlis Nur Mujiningsih/Sri Sayekti/Atisah, “Mengamati Cerpen Indonesia pada Masa Awal Pertumbuhannya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 98–125, Januari–Jun 2000.
Esti Nuryani Kasam, “Mengukuhkan “Tragedi” Kesastrawanan Kartini” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 68−78, Julai−Disember 2007.
Esti Nuryani Kasam, “Perempuan Indonesia dalam Teks Sastra yang Konfrontif terhadap Tirani Kekuasaan Orde Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 131–147, Julai–Disember 2004.
Fabiola D. Kurnia, “Dinamika Kemanusiaan dalam Dua Cerpen Nusantara Mutakhir: Dari Tahi Kerbau hingga Limau Mandarin” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 3–13, Julai–Disember 2000.
Faisal Musa, “Novelet Shit: Satu Bacaan Satira” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 64–73, Julai–Disember 1999.
Faisal Tehrani, “Wacana Sastera Islam di Malaysia dan Indonesia sebagai Pengisian Wacana Sastera Pascakolonial” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 35−44, Januari−Jun 2012.
Farra Humairah Mohd dan Nik Rafidah Nik Muhamad Affendi (Ph.d.), “Mengenal Keperluan Kanak-kanak dalam Cerpen Kanak-kanak Pilihan Mutakhir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 63−77, Julai−Disember 2018.
Fatihah Che Mat, Sohaimi Abdul Aziz dan Afidatul Syazwani Afandi, “Analisis Hegemoni Penjajah dalam Cerpen dan Novel Terpilih Anuar Othman” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 92−106, Januari−Jun 2014.
Fauzi Hassan, Tengku Intan Marlina Tengku Mohd Ali dan Madiawati Mamat @ Mustaffa, “Tinjauan Kepengarangan Faisal Tehrani sebagai Novelis yang Unggul” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 68−86, Januari−Jun 2020.
Ganjar Hwia, “Hermeneutika untuk Menafsir Ideologi dalam Sastra Poskolonial” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 45−55, Julai−Disember 2009.
Ganjar Hwia, “Sastra Eksil dan Diaspora (Tinjauan Literasi-Kritis Sastra Indonesia)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 48−54, Januari−Jun 2018.
H. Ahmad Samin Siregar, “Fungsi dan Peranan Sinandung Dedeng bagi Masyarakat Desa Kuala Serapuh, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatera Utara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 18−50, Julai−Disember 1999.
H. Ahmad Samin Siregar, “Masalah Revolusi dalam Novel Royan Revolusi Karya Ramadhan KH dan Novel Maut dan Cinta Karya Mochtar Lubis: Persamaan dan Perbedaannya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 65–79, Januari–Jun 1998.
H. Ahmad Samin Siregar, “Permainan dalam Dunia Anak-anak Angkola/ Mandailing: Tradisi Lisan yang Semakin Terpinggir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 58–73, Januari–Jun 1999.
H. Ahmad Samin Siregar, “Profil Wanita Melayu dalam Syair Siti Zubaidah Perang China Edisi Abdul Mutalib Abdul Gani” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 110–120, Julai–Disember 2000.
H. Mawardi Rivai, “Teater Rakyat Tradisional Mendu: Mungkinkah Dapat Bertahan?” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 129–137, Julai–Disember 1998.
H. Zubeirsyah, “Gambaran Kehidupan Masyarakat Melayu Deli dalam Karya Sastra” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 19–45, Januari–Jun 2003.
Hajah Aminah Haji Momin, “Mencarukkan Syair Asli Rajang Hari Dari Perspektif Sastera Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 3−26, Januari−Jun 2009.
Hajah Sariani binti Haji Ishak, “Intertekstualiti dalam “Barangkali Ikwe”” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 3–15, Januari–Jun 1999.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Dinamisme Baru di Sebalik Jukstaposisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 39–54, Januari–Jun 2000.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Dua Novel yang Sama Tajuk: Satu Kajian Kesejajaran” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 33–43, Januari–Jun 2001.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Imej Wanita Baru dalam Novel Gerun: Satu Bacaan Ginokritik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 72−83, Januari−Jun 2017.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Langit Makin Cerah: Cermin Jati Diri Jelama Brunei dalam Membentuk Negara Bangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 79–88, Januari–Jun 2003.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Mengakrabi Novel-novel Brunei Darussalam dari Bendahara Menjadi Sultan (1951) ke Titik-titik Peluh (2002)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 73–92, Julai–Disember 2002.
Hajah Sariani Haji Ishak, “Terbenamnya Matahari: Manifestasi Dekolonisasi Muslim Burmat terhadap Penjajah Inggeris dalam Membina Jati Diri Jelama Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 111–125, Julai–Disember 2001.
Haji A. Aziz Deraman, “Ukhuwah Islamiah Melalui Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 129–149, Januari–Jun 2001.
Haji Abd, Hamid Jaludin, “Perbandingan Syair Awang Semaun (SAS) dengan Tradisi Lisan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 82–99, Julai–Disember 1997.
Haji Abd. Hamid Jaludin, “Peranan Cerita-cerita Binatang dalam Syair Awang Semaun (SAS)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 98–112, Januari–Jun 1996.
Haji Abd. Hamid Jaludin, “Struktur Plot Syair Awang Semaun” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 75–94, Julai–Disember 1996.
Haji Abdul Hamid Jaludin, “Kedudukan dan Fungsi Cerita Jenaka Melayu Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 32–45, Januari–Jun 2004.
Haji Abdul Hamid Jaludin, “Perbandingan Syair Awang Semaun dengan Karya-karya dalam dan Luar Negeri” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 88–100, Januari–Jun 1998.
Haji Hamdan Hassan, “Tekstologi Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 125–130, Julai–Disember 1996.
Haji Harun Mat Piah, “Kesusasteraan Melayu dan Kesusasteraan Brunei Darussalam: Suatu Pengenalan Konseptual” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 3–19, Julai–Disember 1995.
Haji Harun Mat Piah, “Sajak-sajak Awal Brunei Darussalam: Tinjauan Ringkas terhadap Perkembangan Bentuk dan Pemikiran” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 3–25, Julai–Disember 1996.
Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Yahya M. S.: Laungan Nasionalisme dan Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 113–125, Januari–Jun 1996.
Haji Jawawi Haji Ahmad, “Antologi Puisi Larian Hidup sebagai Perjalanan Hidup Penyair” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 10–32, Januari–Jun 2001.
Haji Kamis Haji Tuah, “Fiksi Mini Haji Morshidi Haji Marsal dalam Buku Koleksi Fiksi Mini: 16:60: Sebuah Sorotan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 48−57, Januari−Jun 2020.
Haji Kassim bin Haji Omar, “Syair Awang Semaun Sebagai Epik Bangsa” dlm Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 99−113, Julai−Disember 2006.
Haji Kassim Haji Omar, “Perbandingan Pemikiran Raja Ali Haji dan Muda Omar ‘Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 31−46, Januari−Jun 2008.
Haji Markandi Haji Kuris, “Melayu Islam Beraja dalam Puisi Moden (Sajak) Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 133−144, Julai−Disember 2009.
Haji Mohamed Jefri Haji A. Sabli, “Pengadaptasian Kisah-kisah Awang Semaun dan Potensinya dalam Industri Kreatif Tempatan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 105−116, Januari−Jun 2019.
Haji Mohd. Rozan Dato Paduka Haji Mohd. Yunos, “Sastera dalam Media Baru, Potensi dan Sumbangan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 3−12, Januari−Jun 2018.
Haji Mohd. Salleh Abdul Latif, “ “Menyusuri Tapak Semusim” Jati Diri Yahya M.S. Kemilau Sejarah Lampau” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 3−17, Julai−Disember 2018.
Haji Morsidi bin Haji Muhammad, “Memperkasa Sastera Melayu: Antara Puisi Tradisional dengan Puisi Moden” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 29–50, Januari–Jun 2002.
Haji Morsidi Haji Muhamad, “Chong Ah Fok: Penglibatan dan Sumbangannya dalam Perkembangan Kesusasteraan Melayu Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 3–14, Julai–Disember 2002.
Haji Muhammad Bukhari Lubis, “Kesusasteraan Melayu Klasik dan Hubungannya dengan Kesusasteraan Lain” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 84–89, Julai–Disember 1995.
Haji Muhammad Bukhari Lubis, “Sumbangan Puisi Syeikh Ahmad Al-Fatani (Q.S.) dalam Kesusasteraan Melayu Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid 6:Bil.11, hlm. 130–143, Julai–Disember 2000.
Haji Nor Huda Ahmad Razali, “Kepimpinan dalam Syair Bongsu Pinang Peribut dan Susu Ganda” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 113−128, Julai−Disember 2018.
Haji Shawal Rajab, “The God of Small Things sebagai Fleur Du Mal” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 109–128, Januari–Jun 2001.
Hamed Ismail, “Berkarya dalam Arus Transformasi Multimedia-Suatu Penakatan dalam Penulisan Skrip Drama di Singapura” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 67−84, Januari−Jun 2018.
Hamzah Hamdani, “Pembinaan dan Pengembangan Sastera Islam: Catatan Pengalaman Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 87–100, Januari–Jun 2002.
Haniah, “Salah Asuhan: Nasionalisme yang Menggugat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 80–84, Januari–Jun 1997.
Haniah, “Swargo Nunut Neroko Katut” Masih Relevankah? Kajian atas Cerpen Umar Kayam “Sri Sumarah” dan “Bawuk”” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 37–48, Julai–Disember 1998.
Haron Daud, “Sulalatus Salatin: Landasan Kehancuran Negara Kota Melaka” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 72–86, Julai–Disember 2004.
Harun Mat Piah, “Jiwa Raja dan Rakyat dalam Puisi-puisi Brunei Darussalam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 33–5, Januari–Jun 1996.
Harun Mat Piah, “Makna Budaya Pantun Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 60–76, Januari–Jun 2005.
Harun Mat Piah, “Pantun Melayu Nusantara dan Brunei Darussalam dari Segi Realiti dan Kreativiti” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 99–120, Januari–Jun 1997.
Hashim Awang, “Teori dan Kritikan Kesusasteraan Melayu di Malaysia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 116–145, Januari–Jun 1998.
Hashim Ismail, “Kita dan Wacana Pascakolonial, Perdana dan Sutan Baginda” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 56−66, Julai−Disember 2009.
Hashim Ismail, “Penulis Sabah: Antara Subaltern dan Pengiktirafan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 100−115, Julai−Disember 2014.
Hashim Ismail, “Teori Rasa Fenomenologi dan Teori Hermeneutik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 145–158, Januari–Jun 2003.
Hashim Ismail, “Teuku Iskandar: Kesusasteraan Melayu Sepanjang Abad” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 131–135, Julai–Disember 1996.
Hashim Ismail, “Unsur-unsur Simbolik: Interaksi Kepengarangan dan Kedaulatan Raja dalam Misa Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 126–136, Januari–Jun 2000.
Henri Chambert-Loir, “Sastra Eksil Pengarang Indonesia di Eropah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 55−59, Januari−Jun 2018.
Herry Mardianto, “Suparto Brata dalam Perkembangan sastra Jawa Modern” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 128−137, Julai−Disember 2008.
Himahazman Barahim dan Shaiful Bahri Md. Radzi, “Putera Katak Brunei: Pelopor Cerpen Siber” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 20−31, Julai−Disember 2014.
Hizairi Othman, “Cinderella: Antara Isu Adaptasi dengan Imej Wanita Membina Fantasi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 31–38, Januari–Jun 2000.
Hj. Abd. Hamid Jaluddin, “Dari Kata Budak ke Kata Burung” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 63—71, Julai—Disember 1998.
Ida Nurul Chasanah, “Relasi Kuasa, Identitas, dan Hibridisasi: Jejak-Jejak Poskolonial dalam Nyai Dasima” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 110−124, Julai−Disember 2009.
Imam Budi Utomo, “Etnisitas dalam Sastra Indonesia: Studi Kasus Sastra Indonesia di Yogyakarta” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 35−45, Januari−Jun 2007.
Imam Budi Utomo, “Penafsiran Simbol Konsepsi Mistik Serat Centhini” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 34–48, Januari–Jun 1997.
Imam Budi Utomo, “Roman Picisan Sastra Jawa: Pengertian, Identifikasi, Kedudukan dan Perkembangannya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 102–120, Julai–Disember 2002.
Imam Budi Utomo, “Seputer Erotisme dalam Sastra Suluk” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 83–99, Julai–Disember 2001.
Imam Budi Utomo, “Sintesis (Sastra) Melayu dengan (Sastra) Jawa: Sebuah Kasus dalam Naskhah Nasekat Manyanyi Tembung Malayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 3–20, Julai–Disember 1998.
Isa Kamari, “Sastera dan Citra Bangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 97−104, Januari−Jun 2019.
Jaafar Abdul Rahim, “Kesusasteraan Profan versus Kesusasteraan Ukhrawi: Kajian Kritikan Perbandingan: Kritikan Psikoanalitik dengan Kritikan/ Pembacaan Hermeneutiks Kerohanian” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 13–20, Julai–Disember 1997.
Jelani Harun, “Ilmu Firasat dalam Penghayatan Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Bil. 11, Jilid 6, hlm. 14–42, Julai–Disember 2000.
Jelani Harun, “Koleksi Buku Pentadbiran Negara Kesultanan Melayu (Satu Kemungkinan Kajian Gabungan Genre)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 36–52, Julai–Disember 2002.
Jelani Harun, “Odisi Anak Kampar Tekanan Penjajah dan Motivasi Perantau dalam Membina Budaya Hidup Baru: Satu Analisis Pendekatan Firasat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 32−46, Julai−Disember 2014.
Jonner Sianipar, “Marginalitas Perempuan Asmat dalam Novel Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 43−57, Januari−Jun 2013.
Juhriah, “Dunia Perempuan dalam Karya-Karya Perempuan Pengarang dalam Majalah Kartini” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 105−116, Julai−Disember 2008.
Kamariah Kamaruddin, “Merungkai Pemikiran Wan Ahmad Ismail dalam Pengkaryaan: Satu Analisis dalam Teks-Teks yang Terpilih” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 79−91, Julai−Disember 2007.
Kamariah Kamarudin, “Konsep Merantau dalam Novel-Novel Melayu Mutakhir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 16−32, Julai−Disember 2012.
Kamis Haji Tuah, “Sastera Moden Brunei Darussalam Menjelang Alaf Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 68–82, Julai–Disember 2001.
Kamis Hj. Tuah, “Novel-novel Mutakhir Brunei Darussalam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 93–109, Julai–Disember 2000.
Kasmaizun Enuni Mohd. Sarji, Prof. Madya Dr. Samsina Abdul Rahman dan Dr. Nik Rafidah Nik Muhamad Affendi, “Makna Warna dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Malam Karya Siti Zainon Ismail” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 21−38, Julai−Disember 2017.
Koster, G. L., “Negara di Persimpangan: Sepatah Kata tentang Interlok” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 80–87, Januari–Jun 1998.
Kratz, Ulrich, E., “Konsep Sastera Nusantara dalam Pengkajian Sastera Kontemporari” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 130–140, Julai–Disember 1995.
L. K. Ara, “‘Syaer Gayo’ Sastra Bernafas Religius” dlm. Jurnal Pangsura Jilid 4:Bil. 7, hlm. 21–36, Juıai–Disember 1998.
Low Kok On, “Unsur “Kebal” dalam Karya Klasik dan Cerita Lisan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 183–194, Januari–Jun 2003.
Lutfi Abas, “Jati Diri Sastera Nusantara: Realisme Pantun (Bukan Romantisisme)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 3–18, Januari–Jun 1996.
Lutfi Abas, “Novel Mussidi Tum! Sebagai Simfoni Bunyi”dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 35–49, Julai–Disember 1996.
Lutfi Abaş, “Novel-novel Pasca-Klasisisma, Romantisisme, dan Realisme Brunei Darussalam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 53–62, Julai–Disember 1995.
Lutfi Abas, “Sejarah Melayu sebagai Analogi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 83–113, Januari–Jun 2004.
Majuni Plera, “Menanggapi Amalan dan Kepercayaan Masyarakat Polinesia dalam Cerita Rakyatnya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 111−124, Januari−Jun 2012.
Maman S. Mahayana, “Ajip Rosidi: Menulis Tiada Akhir” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 107−124, Januari−Jun 2006.
Maman S. Mahayana, “Ekserimentasi dalam Syumul Karya Azmah Nordin” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 15–26, Julai–Disember 2002.
Maslin bin Haji Jukim/Jukin Ph.D., “Folklor Brunei dan Hubungannya dengan Pelancongan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 3−19, Julai−Disember 2014.
Maslin bin Haji Jukim/Jukin, “Folklor Brunei dan Media Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 107−121, Januari−Jun 2014.
Maslin bin Haji Jukin, “Diangdangan: Menyingkap Kembali Asal Usulnya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 227−236, Januari−Jun 2006.
Maslin bin Haji Jukin, “Transmisi Tradisi Lisan (Folklor) dalam Era Mel-Elektronik: Satu Tinjauan Ringkas” dlm Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 124–130, Julai–Disember 2004.
Maslin Haji Jukim, “‘Duyung’: Satu Perbandingan Cerita Rakyat Pesisiran (Brunei, Indonesia dan Malaysia)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 125−137, Januari−Jun 2012.
Maslin Haji Jukim, “Tradisi Lisan Puak Melayu Belait: Satu Diskusi Langsung” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 92−105, Januari−Jun 2010.
Maslin Haji Jukin, “Cerita Asal Usul Adat Berbasuh Kaki (Buri Pu’o)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 121−133, Julai−Disember 2007.
Mawar Shafei, “Kajian ‘Tradisi’ dalam Novel Anwar Ridhwan dan Putu Wijaya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 78−89, Januari−Jun 2009.
Mawar Shafei, “Kajian Syair Firasat Nabi dan Syair Nadzam 25 Rasul dan Nyanyian Siti Fatimah” dlm. Jurnal Pangsura, Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 95–106, Julai–Disember 1996.
Mawar Shafei. “Intertekstualiti dalam Di Negeri Belalang” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 63–73, Januari–Jun 1997.
Mawar Shafei. “Naratif Ogonshoto dengan Spektrum Multidisiplin” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 87–110, Julai–Disember 2004.
MF Kencana, “Transformasi Karya Sastera kepada Medium Drama: Perkembangan dan Peranan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 116−126, Januari−Jun 2018.
Misran Rokimin, “Karya Sastera, Modal Insan dan Pembangunan Komuniti: Penelitian Watak Maria Zaitun dalam Salam Maria Karya Fatimah Busu: Satu Kajian Teks” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 94−104, Julai−Disember 2008.
Misran Rokimin, “Sastera Wahana Pembangunan Ummah dan Negara: Benarkah?” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 56–61, Julai–Disember 1997.
Mohamad Saleeh Rahamad, “Oksidentalisme dalam Sastera Pascakolonial Malaysia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 78−94, Julai−Disember 2009.
Mohamad Saleeh Rahamad, “Seksualiti dan Kuasa @ Dunia Patriarki dalam Meredah Ombak Keributan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 114–125, Januari–Jun 2004.
Mohamed Ghouse Nasuruddin, “Teks Persembahan Teater Tradisional” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 74–90, Januari–Jun 1999.
Mohamed Pitchay Gani bin Mohamed Abdul Aziz, “Menemukan Konsep Sastera Islam Singapura: Kajian Cerpen dan Sajak di Berita Minggu 1992-2000” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 51–86, Januari–Jun 2002.
Mohammad Saleeh Rahamad, “Penyair Wanita Mutakhir Malaysia: Rupa dan Sikap” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 117−127, Julai−Disember 2008.
Mohd. Hanafi Ibrahim, “Adab Bertamu dan Berjamu Dalam Hikayat Hang Tuah: Satu Tinjauan Etika Normatif dan Perspektif Akhlak Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 14–28, Julai–Disember 2005.
Mohd. Mokhtar Abu Hassan, “Teori Marxisme dalam Puisi Melayu Moden” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 30–37, Julai–Disember 1995.
Mu’jizah, “Alih wahana Cerita Ramayana: Pemerkayaan Nilai Sastra” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 78−89, Julai−Disember 2012.
Muhammad Farid Mohd, “Imaginasi Sejarah dalam Novel Terpilih Isa Kamari: Sebuah Kajian Kritikan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 79−91, Januari−Jun 2014.
Muhammad Jaruki, “Citra Siti Zubaidah dalam Syair Siti Zubaidah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 3–16, Januari–Jun 2004.
Muhammad Jaruki, “Firman Muntaco dan Analisis Kumpulan Cerpennya, Gambang Djakarte” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 177−196, Januari−Jun 2006.
Muhammad Jaruki, “Potret Guru dalam Kumpulan Cerita Pendek Soetji Menulis Di Balik Papan Tulis Karya S.N. Ratmana” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 132−146, Januari−Jun 2007.
Muhd. Norizam Jamian/Prof. Madya Dr. Shaiful Bahri Md. Radzi, “Keadilan Pemimpin dalam Karya-Karya Kesusasteraan Melayu Tradisional: Suatu Analisis dari Perspektif Adab” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 93−113, Januari−Jun 2013.
Noor Alifah Abdullah, “Kritikan “Watak” dalam Novel Angin Pagi Karya Chong Ah Fok” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 21–31, Julai–Disember 1997.
Nor Suhaili Saharudin dan PM. Dr. Hajah Samsina Haji Abd. Rahman, “Unsur Patriotisme dalam Kumpulan Puisi Pilihan Penyair Sarawak” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 63−78, Januari−Jun 2014.
Norhayati Ab. Rahman, “Kepengarangan Muslimah Fatimah Busu (Malaysia) dan Titis Basino P.I. (Indonesia)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 61−77, Julai−Disember 2012.
Norhayati Ab. Rahman, “Perbandingan Bahasa Wanita dalam Novel-Novel Malaysia dan Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 101−112, Januari−Jun 2009.
Norhayati Abd. Rahman, “Cerita Tuan Kecik Dewa Sakti: Sebuah Cerita Penglipur Lara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 85–98, Januari–Jun 1997.
Norhayati Abd. Rahman, “Manuskrip Muwaddah: Sebuah Karya Sastera Kitab” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 63–73, Julai–Disember 1995.
Norhayati Abd. Rahman, “Nasionalisme dalam Antologi Hasrat Merdeka” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 68–74, Julai–Disember 1996.
Noriah Mohamed, “Sita sebagai Wanita Ideal?” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 49–55, Julai–Disember 1997.
Noriah Taslim, “Kuasa Bahasa dalam Sastera: Dari Magis ke Retorik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 26–34, Julai–Disember 1996.
Noriah Taslim, “Memberi Suara kepada yang Kelu: Sastera Rakyat dalam Wacana Pascamoden” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 81–92, Januari–Jun 2001.
Noriah Taslim, “Raja Ali Haji dan Strategi Alih Kuasa dalam Tuhfat Al-Nafis” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 57−69, Januari−Jun 2012.
Noriah Taslim, “Sulalat-Us-Salatin dan Ketahanan Politik Melayu Abad Ke-17” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 42–48, Januari–Jun 2005.
Nurazmi Kuntum, “Kritikan Sastera Melayu: Ke Arah Pendekatan Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 58–66, Januari–Jun 1996.
Nurazmi Kuntum, “Lagu Hari Depan: Penilaian dari Perspektif Intrinsik dan Pedagogi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 62–73, Julai–Disember 1997.
Nurazmi Kuntum, “Lari Bersama Musim dan Ranjau Sepanjang Jalan: Perbandingan Novel Brunei dan Malaysia dari Perspektif Kesejajaran” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 58–67, Julai–Disember 1996.
Nurazmi Kuntum, “Rentong dan Hadiah Sebuah Impian: Perbandingan Novel Malaysia dan Brunei Darussalam dari Perspektif Kesejajaran” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 121–133, Januari–Jun 1997.
Nurazmi Kuntum, “Sekitar Pemikiran Novel Muslim Burmat: Sebuah Pantai di Negeri Asing” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 141–147, Julai–Disember 1995.
Nurfadilah Wasli, “Bahasa dan Identiti Wanita dalam Cerpen “Penantian” dengan “Perempuan Melayu Awal”: Perspektif Ginokritik” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 109−120, Julai−Disember 2017.
Nurweni Saptawurjandari, “Kekerasan terhadap Anak: Kritik Sosial Cerpen “Tujuh Belas Tahun Lebih Empat Bulan” (Ratna Indraswari Ibrahim) dan “Bunga” (Oka Rusmini)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 83−93, Julai−Disember 2017.
P. Binchin, “Penulisan dan Strategi Pembacaan ke Atas Cerpen-cerpen H. Mar dalam Antologi Hidup yang Mati” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 32–57, Januari–Jun 1999.
Palaniappan Periannan, “Struktur Asas Mitos dan Peranannya dalam Penciptaan Kisah-kisah Penubuhan Kerajaan Melayu Purba Satu Kajian Arkitaipal” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 111–123, Julai–Disember 2004.
Pehin Jawatan Dalam Seri Maharaja Dato Seri Utama Dr. Haji Mohd. Jamil Al-Sufri, “Pendidikan Akhlak Melalui Bahasa Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 77–88, Julai–Disember 1998.
Pehin Siraja Khatib Dato Paduka Seri Setia Haji Awang Yahya bin Haji Ibrahim, “Bercermin ke Dalam Diri” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 130–149, Januari–Jun 1999.
Pehin Siraja Khatib Dato Paduka Seri Setia Haji Awang Yahya bin Haji Ibrahim, “Teladan-teladan Kemanusiaan dalam Syair Al-Marhum Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 3–30, Januari–Jun 2000.
Pehin Siraja Khatib Dato Paduka Seri Setia Haji Awang Yahya bin Haji Ibrahim, “Kesusasteraan Melayu Peradaban dan Identiti Bangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 3–13, Julai–Disember 2005.
Pehin Siraja Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Yahya bin Haji Ibrahim, “Islam sebagai Identiti Kesusasteraan Melayu (Masalah dan Halangan)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 16–28, Januari–Jun 2002.
Pengiran Dato Seri Setia Dr. Haji Mohammad bin Pengiran Haji Abd. Rahman, “Syair Rakis Karya Pengiran Syahbandar Muhammad Salleh: Satu Kajian Kemunculannya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 125−142, Januari−Jun 2006.
Pg. Dato Seri Setia Dr. Haji Mohammad bin Pg. Haji Abd. Rahman, “Syair Perlembagaan Negeri Brunei Karya Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien: Satu Analisis Fakta dan Etika” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 3–24, Julai—Disember 2004.
Prof. Dato’ Dr. Haji Hashim Awang, “Memperkatakan Buku Berjudul Menyuruki Syair Rakis Oleh Prof. Madya Dr. Haji Hashim bin Haji Abdul Hamid” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 3−6, Julai−Disember 2007.
Prof. Dato’ Dr. Siti Hawa Haji Salleh, “Kesusasteraan Melayu Tradisional dalam Abad Ke-21: Cabaran dan Harapan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 46–55, Januari–Jun 2004.
Prof. Dr. A. Wahab Ali, “Pemikiran Satira Mohd. Affandi Hassan dalam Tenggelam di Lautan China” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 111–119, Januari–Jun 2003.
Prof. Dr. Chung Yong-Rhim, “Wanita Moden Melayu dalam Karya Khadijah Hashim” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 138–149, Julai–Disember 2001.
Prof. Dr. Koh Young Hun, “Globalisasi Sastera Dunia Melayu di Zaman Media Baharu dan Kedudukan Pramoedya antara Toer” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 78−88, Julai−Disember 2018.
Prof. Dr. Mohamad Mokhtar Hassan, “Suara Dari Dinding Dewan: Aplikasi terhadap Teori Pengkaedahan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 79−94, Januari−Jun 2012.
Prof. Dr. Muhammad Haji Salleh, “Genre Melayu: Wadah untuk Pengisahan dan Perasaan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 3–19, Julai–Disember 2001.
Prof. Dr. Noriah Taslim, “Membawa Manuskrip ke Percetakan Pada Abad Ke-19: Implikasi Sosiobudaya dan Respons Elita Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 3−13, Januari−Jun 2010.
Prof. Dr. Sahlan Mohd. Saman, “Mencari Teduh Di Kuala: Suara Feminis Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 59−67, Julai−Disember 2007.
Prof. Haji Ahmad Samin Siregar, “Gambaran Politik, Ideologi dan Kekerasan dalam Karya Sastra: Studi Kasus Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 3–15, Januari–Jun 2002.
Prof. Haji Ahmad Samin Siregar, “Mengenal Bondong sebagai Teater Rakyat Masyarakat Angkola” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 89–101, Januari–Jun 2003.
Prof. Madya Ampuan Dr. Haji Brahim Ampuan Haji Tengah, “Sumbangan Sastera dalam Memantapkan Konsep Melayu Islam Beraja” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 42−54, Julai−Disember 2013.
Prof. Madya Ampuan Dr. Haji Brahim, “Karya-Karya Sastera Buya Hamka: Mengangkat Bahasa Melayu sebagai Bahasa Satu Nusantara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 3−15, Julai−Disember 2012.
Prof. Madya Dr. Abdul Rahman Napiah, “Teori Sastera Taabudiyah dan Kaedah Analisisnya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 139–149, Januari–Jun 2002.
Prof. Madya Dr. Awang Azman Awang Pawi dan Prof. Madya Dr. Nik Rafidah Nik Muhamad Affendi, “Budaya Pengurusan Masyarakat Nusantara dalam Naskhah Melayu Lama” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 18−28, Julai−Disember 2018.
Prof. Madya Dr. Haji Hashim bin Haji Abd. Hamid, “Nasionalisme dalam Kepenyairan Yura Halim” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 3−24, Januari−Jun 2007.
Prof. Madya Dr. Haji Hashim bin Haji Abdul Hamid, “Sastera Klasik Satu Aspirasi Nasionalisme” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 44–54, Julai–Disember 2005.
Prof. Madya Dr. Haji Hashim Haji Abdul Hamid, “Sastera dan Budaya Wilayah Pesisir: Kenyataan, Cabaran dan Harapan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 48−60, Julai−Disember 2012.
Prof. Madya Dr. Hanapi Dollah, “Cerita Lisan Orang Hulu Endau, Johor” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 3–13, Januari–Jun 2005.
Prof. Madya Dr. M. Rajantheran, “Pengertian Unsur Mitos dalam Sejarah Melayu Berdasarkan Sumber-sumber India” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 89–104, Julai–Disember 1998.
Prof. Madya Dr. Mohamad Mokhtar Hassan, “Asar Belum Berakhir Aplikasinya terhadap Teori Takmilah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 3–18, Januari–Jun 2003.
Prof. Madya Dr. Othman Puteh, “Cerpen Melayu: Muatan dan Langgam ke Alaf Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 6–12, Julai–Disember 1997.
Prof. Madya Dr. Rohani Md. Yousoff, “Penamaan Watak dalam Drama-Drama Noordin Hassan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 55−63, Julai−Disember 2013.
Prof. Madya Dr. Sahlan Mohd. Saman, “Novel sebagai Wadah Nasionalisme: Suatu Perbincangan Situasi Asia Tenggara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 102–110, Januari–Jun 2003.
Prof. Madya Dr. Sahlan Mohd. Saman, “Perkembangan Kritikan Sastera Melayu Mutakhir” dlm. Jurnal Pangsura Bil. 13:Jilid. 7, hlm. 62–67, Julai–Disember 2001.
Prof. Madya Dr. Sohaimi Abd. Aziz, “Arena Wati, Ajip Rosidi dan Yahya M.S.: Bunga-bunga yang Mekar Mengharum Di Taman Nusantara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 17−22, Januari−Jun 2006.
Prof. Madya Dr. Solehah Ishak, “Ilmu Lokal dan Ilmu Global di Pentas Drama Melayu: Pertarungan atau Pemerkasaan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 84–94, Julai– Disember 2003.
Prof. Madya Dr. Syed Othman Syed Omar, “Kritikan Melayu: Pemikiran dalam Perlambangan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 56–67, Januari–Jun 2004.
Prof. Madya Dr. Syed Othman Syed Omar, “Pemikiran Satira dalam Kesusasteraaan Melayu: Perkembangan Awal” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 8, hlm. 111–129, Januari–Jun 1999.
Prof. Madya Drs. Lutfi Abas, “Tiga Pendapat Mengenai Karya Sastera dan Sejarah Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 159–182, Januari–Jun 2003.
Prof. Madya Haji Hashim Haji Abd. Hamid, “Unsur “Sukut” dalam Pantun Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 195–203, Januari–Jun 2003.
Profesor Madya Dr. Hashim Ismail, “Samira: Makna Sejarah dan Neonostalgia Mencabar Kemelayuan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 17−30, Januari−Jun 2008.
Profesor Madya Dr. Ruzy Suliza Hashim, “Pembikinan Feminiti Maskuliniti dalam Novel Popular Melayu Secebis Kasihmu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 138−145, Julai−Disember 2008.
Pudarno Binchin, “Kemunculan Cerpen Avant-Garde pada Akhir Tahun 1970-an dan Awal Tahun 1980-an serta Kesannya dalam Perkembangan Kesusasteraan Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 3–23, Januari–Jun 1997.
Pudarno Binchin, “Di Taman Seni H. MAR: Menyoroti Karya dan Metafora H. MAR” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 87−98, Januari−Jun 2020.
Pudarno Binchin, “Siram Ditaan Sebagai sebuah Genre Sastera Tradisi Bagi ‘Pembekuan’ Informasi Mengenai Amalan Budaya Masyarakat Dusun di Masa Lampau” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 60−93, Julai−Disember 2008.
Puji Santosa, ““Hanya Satu”, Karya Amir Hamzah dalam Analisis Semiotika Todorov” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 46–70, Januari–Jun 2003.
Puji Santosa, ““Tuhan, Kita Begitu Dekat” Karya Abdul Hadi W.M. dalam Kajian Semiotika Riffaterre” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 126–137, Julai–Disember 2001.
Puji Santosa, “Analisis Struktur Sajak “Pembicaraan” Karya Subagio Sastrowardojo” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 6–15, Januari–Jun 1998.
Puji Santosa, “Dua Kidung dalam Perbandingan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 39−55, Januari−Jun 2009.
Puji Santosa, “Iptek Itu Bermula dari Mitos: Mengenal Sajak-sajak Sapardi Djoko Damono” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 49–62, Januari–Jun 1997.
Puji Santosa, “Mitos Kemelayuan “Hang Tuah” Karya Amir Hamzah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 127−142, Julai−Disember 2012.
Puji Santosa, “Perkembangan Soneta di Indonesia dan Jatidiri Bangsa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 92–106, Julai–Disember 1999.
Puji Santosa, “Sastera Marginal dalam Peta Sejarah Kesusasteraan di Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 3, hlm. 50–57, Julai–Disember 1996.
Rahimah Hamdan dan Arba’ie Sujud, “Tarikh Dato’ Bentara Luar Johor sebagai Autobiografi Terawal untuk Masyarakat Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 39, hlm. 96−115, Januari−Jun 2018.
Rasiah Halil, “Dunia Puisi M.I.A. – Suatu Catatan Awal” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 58−67, Januari−Jun 2020.
Rasiah Halil, “Pengenalan Ringkas Novel-novel Melayu Singapura: 1966-1995” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 38–46, Julai–Disember 1995.
Rina Ratih S.S., “‘Kado istimewa’ Karya Jujur Prananto: Kajian Menurut Lima Sistem Kode Roland Barthes” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 18, hlm. 17–31, Januari–Jun 2004.
Rohayati Junaidi, Tengku Intan Marlina Tengku Mohd Ali dan Madiawati Mamat @ Mustaffa, “Persekitaran Budaya dalam Novel Kanak-kanak Terpilih” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 39−47, Januari−Jun 2020.
Rohim, “Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Quran dalam Syair Hukum Faraid Karya Raja Ali Haji (Telaah Teks Sastra Melayu Abad XIX)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 70−78, Januari−Jun 2012.
Rohim, “Islam dan Tradisi Penulisan Sastra Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 71−84, Julai−Disember 2014.
Rosemidland anak Manggie dan Mohd Faizal Musa, “Kasih Sayang Memicu Kejayaan: Satu Tinjauan Berdasarkan Teori Hierarki Keperluan Abraham Maslow dalam Novel Semaya Jawai” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 41, hlm. 77−96, Januari−Jun 2019.
Rosnah Baharudin, “Imej Wanita dalam Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 74-81, Julai-Disember 1997.
Rosnani Md Zain dan Nik Rafidah Nik Muhamad Afffendi, “Fenomena Sosial dalam Novel Nenek dan Luka Nering” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 23−43, Julai−Disember 2019.
Rozaiman Makmun dan Zamri Mahamod, “Kesusasteraan Melayu dan Isu Semasa dalam Pendidikan di Brunei Darussalam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 35, hlm. 3−21, Januari−Jun 2014.
Rozaiman Makmun, “Analisis Intrinsik Cerpen “Punggung” dan “Kecoh” Karya Mussidi Menurut Teori Keindahan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 3–17, Julai–Disember 1999.
Rozaiman Makmun, “Antara Romantisisme dan Pascamodenisme: Perbandingan Unsur Kata dalam Tiga Bahagian Sumbangsih Seni” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 56−77, Januari−Jun 2009.
Rozaiman Makmun, “Kesusasteraan Klasik Brunei: Gambaran Masyarakat Brunei Masa Lalu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 43–70, Julai–Disember 2000.
Rozaiman Makmun, “Perbandingan Hikayat Hang Tuah dengan Dua Buah Buku Ilmiah: Rumusan Budaya dan Nilai Murni Pesilat Merentas Nusantara” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 127−147, Januari−Jun 2010.
Rozaiman Makmun, “Tema dan Nada Sajak Kemerdekaan: Gerak Hati Pesimisme dan Optimisme yang Arif” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 100−120, Julai−Disember 2007.
S. M. Zakir, “Pengucapan Shathiyat dalam Estetika Sufisme sebagai Model Estetika Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 101–106, Januari–Jun 2002.
S. Othman Kelantan, “Hikayat Abdullah dan Perbandingan Kritikan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 6, hlm. 27–41, Januari–Jun 1998.
S. Othman Kelantan, “Hikayat Hang Tuah: Tragedi dalam Budaya Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 52–57, Januari–Jun 1996.
S.M. Zakir, “Sastera dan Industri” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 114−125, Januari−Jun 2013.
Saefuddin, “Asal Usul Teater Tradisional Mamanda di Kalimantan Selatan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 23−38, Januari−Jun 2020.
Sahlan Mohd. Saman dan Kamis Haji Tuah, “Naratif Masyarakat Tradisional Desa Brunei Darussalam daripada Novel Maka” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 3−12, Julai−Disember 2008.
Şahlan Mohd. Saman, “Hikayat Lipur Lara Melayu: Melihat Konsep dan Nilai Patriotisme” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 67–74, Januari–Jun 1996.
Sahlan Mohd. Saman, “Hubungan Sastera dan Masyarakat: Kes Asas 50 di Singapura” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 67−77, Julai−Disember 2009.
Sahlan Mohd. Saman, “Semiotik Melayu: Pewujudan, Pemahaman dan Permanfaatannya dalam Dunia Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 4, hlm. 74–79, Januari–Jun 1997.
Sahlan Mohd. Saman/H.Yundi Fitrah, “Propaganda Jepun Di Malaysia dan Indonesia (Kajian Kes Majalah Jawa Baru dan Fajar Asia Tahun 1943−1944)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 3−22, Januari−Jun 2012.
Saksono Prijanto, “Cerita Pendek “Datangnya dan Perginya” dan “Memaknakan Cinta”: Pandangan Manusia Tentang Kebenaran Hidup dan Cinta” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 90−100, Januari−Jun 2009.
Saksono Prijanto, “Keindahan dan Kekhasan Pesona Lokal dalam Kumpulan Puisi Kopi, Kretek, Cinta Karya Agus R. Sarjono” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 39−58, Julai−Disember 2017.
Saksono Prijanto, “Patiwangi: Citra Manusia “Griya” Bali” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 27, hlm. 43−59, Julai−Disember 2008.
Saksono Prijanto, “Penentangan dan Pengukuhan Adat dalam Novel Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 15, hlm. 93–101, Julai–Disember 2002.
Saksono Prijanto, “R.A. Moerhia dan Gowok: Antara Tradisi dan Modernitas dalam Novel Karya Peranakan Tionghoa” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 118–140, Januari–Jun 2005.
Saksono Prijanto, “Sastra Zaman Dahulu dan Sastra Zaman Sekarang: Roro Mendut Karya Ajip Rosidi dan Roro Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 32, hlm. 108−126, Julai−Disember 2012.
Sanif Olek, “Sastra Eksil Pengarang Indonesia di Paris “Sastera, Globalisasi dan Transnasionalisme” ” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 29−34, Julai−Disember 2018.
Sara Beden, “Aliran Realisme Magis dalam Novel Daerah Zeni, A. Samad Said” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil. 43, hlm. 99−128, Januari−Jun 2020.
Sariyati Nadjamudin Tome, “Permasalahan Wanita dalam Novel Nh. Dini Sebuah Analisis Kritik Sastra Feminis” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 120–129, Januari–Jun 2003.
Sastri Sunarti, “Citra Perempuan dalam Sajak-Sajak Upita Agustine (Antologi Puisi Nyanyian Anak Cucu) dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 58−79, Januari−Jun 2013.
Shaiful Bahri Md. Radzi, “Penciptaan Karya: Satü Perbincangan Berdasarkan Hikayat Asli Bad Syah” dlm. Jurnal Pangsura 1Jilid. 11:Bil. 2, hlm. 55–76, Julai–Disember 2005.
Shamsudin Othman, “Gapura Diri: Percakapan Nurani dari Sudut Rasa Insaniah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 134−147, Julai−Disember 2007.
Siti Hawa Haji Salleh, “Syair Awang Semaun: Contoh istimewa Karya Historiografi Melayu Tradisional dalam Bentuk Puisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 19–32, Januari–Jun 1996.
Siti Nadhrah Norzelan, “Sajak-sajak K. Manis: Satu Analisis Kritikan Eko” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 3−25, Januari−Jun 2017.
Siti Norrul Aisah Hanapiah, “Ilmu Naqli dan Aqli dalam Syair Kenangan Karya Muda Omar ‘Ali Saifuddien” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 3−20, Julai−Disember 2017.
Siti Rabiatul Adawiah Jaffar, Arba’ie Sujud dan Salihahs Razak, “Unsur Motif Hias dalam Teks Misa Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 37, hlm. 112−131, Januari−Jun 2017.
Siti Zahra Yundiafi, “Pelestarian Alam dalam Cerita “Bujang Tan Domang” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 79−91, Januari−Jun 2010.
Siti Zahra Yundiafi, “Syekh Yusuf: Pejuang dan Ahli Tasawuf” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 34−58, Julai−Disember 2007.
Siti Zainon Ismail, “Jeritan Satwa Luka Kemusnahan Alam Rimba Ciptaan-Nya Sorotan Karya Marzuki Ali” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 25−34, Januari−Jun 2007.
Slamet Riyadi, “Konsep Keilahian dalam Sastra Jawa Abad XVIII dan XIX” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 14−40, Julai−Disember 2006.
Slamet Riyadi, “Nama Diri Etnik Jawa dan Fungsinya dalam Masyarakat” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 25, hlm. 92−99, Julai−Disember 2007.
Slamet Sukirnanto, “Sastra Melayu Alaf Baru: Strategi dan Komitmen Bersama” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 98–108, Januari–Jun 2001.
Sohaimi Abdul Aziz, “Kesan Globalisasi Budaya Mencelarukan Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 10:Bil. 19, hlm. 51–58, Julai–Disember 2004.
Sri Sayekti, “Kepimpinan dalam ‘Syair Kerajaan Bima’” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 19:Bil. 36, hlm. 85−99, Julai−Disember 2014.
Suharmono K., “Bugis-Makassar Melayu, Sunda-Jawa, dan Brunei Darussalam dalam Adat dan Tradisi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 22, hlm. 23−62, Januari−Jun 2006.
Sulistiati, “Tokoh Minuk Inspirasi Kreativitas yang Gemilang” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 97−119, Januari−Jun 2007.
Suraiya Chapakiya, “Penyebaran dan Pemasaran Bahasa Melayu di Thailand” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 21:Bil. 40, hlm. 35−41, Julai−Disember 2018.
Suraya Majid, “Aliran Cerpen “Bayang-Bayang” Karya P. Binchin” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 5:Bil. 9, hlm. 51–63, Julai–Disember 1999.
Suryami, “Antara Ideologi Patriarki dan Emansipasi Perempuan: Analisis Sajak “Siapa yang Mengatakan” dan “Siklus” Karya Toeti Heraty” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 23−34, Januari−Jun 2012.
Suryami, “Nyanyi Sunyi Amir Hamzah dan Deru Campur Debu Chairil Anwar Sebuah Tinjauan Intertekstualitas” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 83−96, Julai−Disember 2019.
Sutan Iwan Soekri Munaf, “Super Hilang: Keseriusan Hamid Berkomunikasi” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 100–110, Julai–Disember 2001.
Suyono Suyanto, “Cerpen Oka Rusmini “Api Sita”: Dekonstruksi dan Rekonstruksi Mitos Sita” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 83−92, Januari−Jun 2008.
Suyono Suyatno, “Corak Feminisme Dua Sajak Penyair Laki-Laki” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 17:Bil. 31, hlm. 45−56, Januari−Jun 2012.
Suyono Suyatno, “Pengakuan Pariyem dalam Perspektif Kekuasaan dan Gender” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 29–43, Julai–Disember 2005.
Suyono Suyatno, “Tradisi dan Modernitas dalam Cerpen “Wanita Muda di Sebuah Hotel Mewah” dan “Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta”: Kajian Poskolonial” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 12:Bil. 23, hlm. 135−147, Julai−Disember 2006.
Sweeney, Amin, “Konsep ‘Imej dan Martabat Nusantara’ dan Implikasinya” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 20–29, Julai–Disember 1995.
Syahwal Nizam Haji Yani, “Amanat Muslim Burmat dalam Novel Lari Bersama Musim: Krisis Ekonomi dan Isu-Isu yang Relevan pada Alaf 21” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 23:Bil.43, hlm. 5−22, Januari−Jun 2020.
Syahwal Nizam Haji Yani, “Diangdangan Brunei: Motif Penculikan dalam Watak dan Perwatakan” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 20:Bil. 38, hlm. 59−82, Julai−Disember 2017.
Syed Othman Syed Omar, “Estetika Islam dalam Sastera Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 12, hlm. 44–73, Januari–Jun 2001.
Tan Xiao, “Sastera dan Citra Bangsa: Perbandingan Pantun dan Xintianyou” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 44−49, Julai−Disember 2019.
Tengku Intan Marlina Tengku Mohd. Ali/Masrina Itom, “Ngayap Simbol Adat Tradisi dan Indeks Kehidupan Wanita Iban dalam Cerpen “Bunga Rimba” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 33, hlm. 80−92, Januari−Jun 2013.
Teuku Iskandar, “Kedudukan Raja dalam Kesusasteraan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 2:Bil. 2, hlm. 90–97, Januari–Jun 1996.
Teuku Iskandar, “Muhammad Kelanah Pengumpul dan Penyalin Manuskrip” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 1:Bil. 1, hlm. 74–83, Julai–Disember 1995.
Tirto Suwondo, “Kaedah Estetika Sastra Melayu, Jawa dan Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 16, hlm. 71–78, Januari–Jun 2003.
Tirto Suwondo, “Mencari Kebenaran di antara Dua Agama (Studi Kasus Roman Suara Azan dan Loceng Gereja)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 11, hlm. 82–92, Julai–Disember 2000.
Tirto Suwondo, “Novel Mantra Pejinak Ular Kuntowijoyo: Rekonstruksi Sejarah Sosial- politik Order Baru” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 21, hlm. 77–93, Julai– Disember 2005.
Tirto Suwondo, “Olenka, Chairil Anwar dan Sartre: Kajian Dialogis” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 7:Bil. 13, hlm. 33–48, Julai–Disember 2001.
Tirto Suwondo, “Syamsuddin As-Sumatrani (Riwayat, Karya, Ajaran, Keraman dan Pembelaannya)” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 4:Bil. 7, hlm. 49–62, Julai–Disember 1998:
Ungku Maimunah Mohd. Tahir, “Pemberontakan oleh Jong Chian Lai Satu Pandangan dari Perspektif Pascakolonialisme” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 95–108, Julai–Disember 2003.
Uniawati, “Corak Budaya Lokal dalam Cerpen “Cinta di Atas Perahu Cadik”: Kajian Sistem Kode Roland Barthes” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm.33−43, Januari−Jun 2010.
Wahyu Wibowo, “Pantun-Melayu Malaysia dan Indonesia: Suatu Tinjauan Kritis-Analitis” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 113−121, Januari−Jun 2009.
Wan Syaifuddin Haji Wan Mahzim, “Syair Putri Hijau Iras-iras Peristiwa Sejarah dalam Masyarakat Melayu Sumatera Timur” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 8:Bil. 14, hlm. 119–38, Januari–Jun 2002.
Wati Kurniawati, S.S., “Keislaman Tokoh dan Penokohan, Latar, serta Tema Novel Perjalanan ke Akhirat Karya Djamil Suherman” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 6:Bil. 10, hlm. 55–74, Januari–Jun 2000.
Wati Kurniawati, S.S., “Unsur Islam dalam Khasanah Sastra Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 3:Bil. 5, hlm. 32–48, Julai–Disember 1997.
Yang Berhormat Pehin Siraja Khatib Dato Paduka Seri Setia Dr. Ustaz Haji Awang Yahya Haji Ibrahim, “Hubungan Sasterawan dengan Ugama dalam Pandangan Islam” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 18:Bil. 34, hlm. 3−9, Julai−Disember 2013.
Yulitin Sungkowati, “Bayang-bayang Orientalisme di Balik Representasi Islam dalam Sastra Pra-Indonesia” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 29, hlm. 95−109, Julai−Disember 2009.
Yusmilayati Yunos, “Keterikatan Alam dan Manusia dalam Teks Campur Bawur” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 13:Bil. 24, hlm. 78−96, Januari−Jun 2007.
Zainal Abidin Borhan, “Waad, Wasiat dan Nasihat dalam Sulalat Al-Salatin: Iktibar untuk Kepimpinan Melayu” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 22:Bil. 42, hlm. 50−58, Julai−Disember 2019.
Zainal Kling, “Kedaulatan dan Kekuasaan Melayu dalam Teks Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 16:Bil. 30, hlm. 14−32, Januari−Jun 2010.
Zefri Ariff Brunei, “Haiku: Pemindahan Impresi dalam Dunia Sajak Brunei” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 9:Bil. 17, hlm. 70–83, Julai–Disember 2003.
Zefri Ariff Brunei, “Labuan dalam Landskap Sastera Brunei: Semiotik Budaya dalam Materi Pantun” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 15:Bil. 28, hlm. 122−133, Januari−Jun 2009.
Zefri Ariff Brunei, “Nasionalisme Melayu dalam Drama Sejarah” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 14:Bil. 26, hlm. 3−16, Januari−Jun 2008.
Zefri Ariff Brunei, “Yang Mujarad Terjerat yang Maujud Terlucut: Kembali pada Tauhid dalam Sastera” dlm. Jurnal Pangsura Jilid. 11:Bil. 20, hlm. 141–150, Januari–Jun 2005.